TPST Piyungan Kembali Dibuka, Truk Sampah Mengular

TPST Piyungan Kembali Dibuka, Truk Sampah Mengular

KORANBERNAS.ID,BANTUL-- Setelah ditutup sejak Sabtu (7/5/2022) pagi, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan  kembali dibuka, Kamis (12/5/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Pembukaan ditandai  dengan pemindahan batu yang menutup akses jalan oleh  Kepala Bagian (Kabag) Bina Pemerintahan Kalurahan dan Kapanewon Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Setda DIY Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara dengan  didampingi Lurah Sitimulyo Piyungan H Juweni. Pengamanan dipimpin langsung Kapolsek Piyungan Kompol Rahmad Yulianto  M.Si. Penutupan  sendiri dilakukan oleh warga yang tergabung dalam  ‘Banyakan Menolak, Banyakan Melawan’.

Begitu dibuka, truk sampah  nampak mengular  dan bergerak perlahan memasuki TPST yang  dibangun sejak 26 tahun silam tersebut dan dipergunakan untuk membuang sampah dari Kota Jogja, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul (Kartamantul) tersebut. Bahkan karena padatnya jalur, terjadi kemacetan mulai lokasi penutupan di utara Masjid Watugender ke lokasi pembuangan yang berjarak sekitar 2 kilometer tersebut.

Koordinator warga, Herwin Arfianto mengatakan  pembukaan akses dilakukan setelah adanya kesepakatan dengan pemerintah DIY. “Tuntutan warga sudah ada solusi tinggal pengawalan saja, agar janji pemerintah tersebut terealisasi sesuai dengan yang dijanjikan.Tentu nanti akan kita lihat pelaksanaanya separti apa di lapangan. Jika tidak sesuai pasti warga akan melakukan komplain,”katanya

Dalam pertemuan sebelumnya bersama warga, Sekda DIY sudah sepakat untuk membuka blokade. Pemerintah sudah berjanji pada tahun 2025 itu TPST Piyungan stop aktifitas pembuangan sampah dan akan dilakukan pengolahan.

Secara terpisah Ketua paguyuban armada  sampah non plat merah “Eker-eker Golek Menir”, Sodik Marwanto mengatakan jika saat penutupan TPST, dirinya telah menginformasikan kepada para pelanggannya agar mengkondisikan sampah masing-masing.

“Setelah buka, maka kami segera melakukan pembuangan. Karena ditutup 5 hari, sampah sudah menggunung,” katanya. (*)