Tes Secara Transparan, Pendaftar Dukuh Cangkring Semua Kaum Milenial

Tes Secara Transparan, Pendaftar Dukuh Cangkring Semua Kaum Milenial
Pembukaan soal ujian calon Dukuh Cangkring kalurahan Sidomulyo Bambanglipuro Bantul. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Pemerintah Kalurahan Sidomulyo Kapanewon  Bambanglipuro Bantul, menggelar tes seleksi untuk posisi Dukuh Cangkring, Sabtu (7/6/2024) di SMP Negeri 2 Bambanglipuro.

Seleksi menggandeng pihak ketiga, yakni dari Pusat Studi Kebijakan Publik dan Pemberdayaan Masyarakat (PSKPPM) STPMD “APMD” Yogyakarta, dengan 10 penguji diketuai Dr Supardal.

Ada tiga pendaftar yang semua adalah kaum milenial yakni Bimo Septianto SSn (32 tahun), Fauzan Kusuma Putra SP (25 tahun) dan Prasetyo Agus Santoso (27 tahun). Ketiganya adalah putra daerah atau warga Cangkring.

Adapun tes yang dilaksanakan, adalah ujian tertulis dengan bobot 30 persen, tes psikologi dengan bobot 20 persen, wawancara 10 persen, praktek komputer 20 persen, praktek pidato dan memimpin rapat (Bahasa Jawa) 20 persen.

Setelah diakumulasi, pada sore harinya nilai tes keluar yakni peringkat 1 Fauzan Kusuma Putra SP dengan total nilai 78,750, peringkat 2 Prasetyo AS dengan nilai 70,813 dan peringkat 3 Bimo Septianto S.Sn dengan nilai 58,788.

Ketua panitia seleksi, Samidi M.Pd mengatakan, untuk pengisian Dukuh Cangkring, Pemerintah Kalurahan Sidomulyo membentuk panitia dengan jumlah 7 orang. Terdiri unsur pemerintah 3 orang (Jagabaya atau Kasi Pemerintahan), carik dan salah satu dukuh. Lalu dari Bamuskal 2, ormas, unsur pemuda/ karang taruna dan tokoh masyarakat 2 orang. Untuk penanggung jawab adalah Lurah Sidomulyo, Susanta.

“Panitia ini dibentuk 29 April 2024,” kata Samidi.

Lalu dilanjutkan tanggal 2-7 Mei Pembuatan Rencana Kerja Panitia, tanggal 8-10 Mei Sosialisasi Lowongan Pamong Kalurahan Dukuh Cangkring dimana Dukuh Tumijo akan purna Juli mendatang. Tanggal 13 Mei-20 Mei Pendaftaran Calon, dilanjutkan tanggal 30-31 Mei Penelitian Berkas Permohonan dan Penetapan serta Pengumuman Calon yang berhak mengikuti ujian. 

Tahapan selanjutnya tanggal 3 dan 4 Juni MoU dengan pihak ketiga yakni STPMD “APMD” dan 6 Juni Pembekalan Calon oleh pihak ketiga.

“Kami menggandeng pihak ketiga agar seleksi berlangsung transparan, obyektif, akuntabel dan bisa dipertanggungjawabkan. Termasuk parameter penilaian juga jelas,” kata Samidi.

Dan dalam proses seleksi ini panitia tidak melalukan intervensi apapun.

“Untuk soal yang akan dikerjakan peserta, masih rapat tersimpan dalam amplop. Saat membuka disaksikan pihak keamanan yakni Babinsa dan Bhabinkamtibmas, pihak Bamuskal serta pihak keluarga calon. Jadi kami pastikan soal dibuka saat akan dikerjakan di depan semua calon tadi,” katanya.

Lurah Susanta mengatakan, ujian dengan menggandeng pihak ketiga diharapkan akan menghasilkan sosok pamong yang berkualitas dan sesuai kualifikasi. Untuk penilaian juga dilakukan secara fair.

“Tidak ada hasil yang mengkhianati proses. Semua calon baik, namun kami ingin mencari yang terbaik dari yang baik. Dan kami pastikan seleksi berlangsung secara obyektif. Saya juga tidak melakukan intervensi apapun terhadap jalannya seleksi ini,” katanya.

Dengan pamong yang berkualitas, Susanta ingin roda pemerintahan di Sidomulyo bisa berjalan maksimal.

“Sebagai lurah saya selalu berjalan sesuai koridor dan aturan hukum yang berlaku. Termasuk dalam proses pengisian pamong,” kata pensiunan marinir tersebut. (*)