Tertunda Akibat Covid-19 JJLS Kelok 18 Dibangun 2021
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS)
khususnya bagian jalan Kelok 18 yang melintasi Parangtritis hingga Desa Girijati
Gunungkidul sepanjang 5,8 kilometer yang tertunda akibat pandemi covid 19 rencananya
akan dilanjutkan pada 2021.
Pembangunan sempat
mundur selama kurang lebih satu tahun dari rencana awal yang seharusnya
dilaksanakan tahun ini. Selain Kelok 18, pembangunan jembatan Kretek 2 Depok
Parangtritis sepanjang 1,7 kilometer juga akan dilaksanakan tahun depan.
"Rencana
pembangunan mestinya tahun 2020 tapi diundur setahun karena ada pandemi Covid-19.
Pembebasan tanah sudah tidak ada masalah, tinggal pelaksanaan
pembangunan," ungkap Widarto Sutrisno, Koordinator Tim Perencanaan dan
Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) DIY Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Saat mendampingi
Komisi C DPRD DIY melakukan tinjauan ke calon lokasi pembangunan JJLS wilayah
Kretek Bantul, Rabu (5/8/2020), dia menyatakan pembangunan JJLS Kelok 18 butuh waktu
kurang lebih 24 bulan atau dua tahun anggaran.
Soal
kebutuhan dana, pihaknya masih
menyesuaikan dengan harga yang baru yang ditaksir mencapai Rp 25 miliar sampai
Rp 30 miliar per kilometer. “Sekitar itu, karena pembangunannya di perbukitan maka
butuh waktu dan dana lebih dbanding dataran," jelasnya.
Menurut dia,
jarak JJLS Kelok 18 yang menghubungkan Kecamatan Kretek Bantul hingga Desa
Girijati Gunungkidul mencapai 5,8 Km. Lebar-ruas jalan menggunakan standar
jalan nasional 7 meter.
“Kendala
lain tidak ada. Pembebasan tanah juga sudah selesai sejak tahun 2017-2018. Intinya
lahan sudah siap. Masalah teknis juga sudah teratasi karena memang semua sudah
siap termasuk dokumen perencanaan. Tahun ini rencananya dilelang," kata
dia.
Komisi C
yang dipimpin wakil ketua Gimmy Rusdin Sinaga berharap pembangunan JJLS secepatnya
terlaksana. Pembangunan jalan itu nantinya akan membuat kawasan sekitarnya lebih
berkembang.
“Semoga
akses jalan di sisi selatan ini segera tuntas. Kami memohon karena saya lihat
jalur ini akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi dan wisata DIY bagian
selatan,†kata Gimmy.
Rombongan
Komisi C DPRD DIY juga meninjau lokasi pembangunan Jembatan Kretek 2 di Laguna
Depok Parangtritis. Sama seperti JJLS, Jembatan Kretek 2 ikut tertunda dan akan
dimulai lagi 2021.
Sekretaris
Komisi C DPRD DIY, Suparja, mengatakan jembatan tersebut cukup lama dinanti masyarakat.
Harapannya kesenjangan sosial di wilayah selatan dan utara teratasi.
“Daerah
selatan yang terkenal terisolasi dan termargin itu nanti akan mengikuti
perkembangan ekonomi masyarakat bagian lebih tengah atau pusat kota. Program
ini harapannya selesai walaupun mengalami penundaan,†ungkapnya.
Anggota
Komisi C DPRD DIY Amir Syarifuddin menambahkan efek pembangunan kedua
infrastruktur tersebut terasa masif. Masyarakat juga menyambut baik rencana
pembangunan tersebut.
“Multiplier efeknya
sangat besar bagi masyarakat. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkku Buwono X pernah berkata Bantul ke depan merupakan pintu gerbang DIY, itu yang kita dukung dan
harus segera dilaksanakan,†kata Amir. (sol)