Tahun 2025 Jabatan Ketua RT di Sleman Mungkin Diperebutkan

Sekarang ini mencari orang untuk dijadikan Ketua RT dan Ketua RW susah. Alasannya malas dan sibuk bekerja.

Tahun 2025 Jabatan Ketua RT di Sleman Mungkin Diperebutkan
Anggota Komisi IX DPR RI, Sukamto, saat Sosialisasi Manfaat BPJS Ketenagakerjaan, Jumat (26/7/2024), di Purwomartani Sleman. (sholihul hadi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Ketua Rukun Tetangga (RT) maupun Rukun Warga (RW) merupakan jabatan yang sifatnya sosial melayani masyarakat. Bukan rahasia lagi hampir semua orang menolak jika dicalonkan menjadi Ketua RT atau Ketua RW.

Namun demikian pada tahun 2025 kemungkinan jabatan Ketua RT dan Ketua RW di Kabupaten Sleman akan diperebutkan sebab mereka menerima honor atau gaji setiap bulan sebagaimana yang diterima oleh pamong atau perangkat desa selama ini.

“Sekarang ini mencari orang untuk dijadikan Ketua RT dan Ketua RW susah. Alasannya malas dan sibuk bekerja. Besok tahun 2025 diperebutkan,” ungkap H Sukamto SH, Anggota Komisi IX DPR RI, saat menghadiri Sosialisasi Manfaat BPJS Ketenagakerjaan Bersama Tokoh Masyarakat, Jumat (26/7/2024), di Balai Kalurahan Purwomartani Kalasan Sleman.

Sukamto mencontohkan, dirinya yang menjabat Ketua RW di lingkungan tempat tinggalnya selama 47 tahun berturut-turut hingga sekarang selalu kesulitan saat mencari pengganti Ketua RT.

Sudah menolak

Bahkan meskipun dia sudah menolak dipilih lagi menjadi Ketua RW, tetap saja terpilih.

Berbekal pengalaman itulah, jika kelak diberikan amanah memimpin Kabupaten Sleman Sukamto menyatakan siap memberikan insentif bulanan kepada semua Ketua RT dan RW.

Wakil rakyat dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengajak Ketua RT dan RW bersemangat membangun Sleman. “Ayo, holobis kuntul baris membangun Sleman,” pintanya.

Belum lama, Sukamto telah menerima Surat Keputusan (SK) dari DPP PKB sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Sleman pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024.

Beri apresiasi

“Bocorannya, ketoke saya (berpasangan) dengan bupati incumbent Bu Kustini Sri Purnomo,” kata Sukamto.

Lebih lanjut, pensiun Polri yang selama tiga periode menjabat anggota DPRD DIY itu memberikan apresiasi Pemilu 2024 berlangsung tenang. “Harapan saya pada Pilkada 27 November juga sama. Jangan gontok-gontokan,” tambahnya.

Mengenai siapa calon yang layak dipilih, Sukamto menegaskan masyarakat sebaiknya memilih calon pemimpin yang tidak pelit dan memperhatikan kepentingan masyarakat. (*)