Tahap Kedua, 25 Nakes Batal Divaksin

Tahap Kedua, 25 Nakes Batal Divaksin

KORANBERNAS.ID,BANTUL-- Vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bantul dimulai Senin (1/2/2021) ini. Dari pagi hingga sore hari  tercatat yang mendaftarkan diri  1.014 orang, yang  divaksin 892 orang, ditunda  97 orang dan dibatalkan 25 orang. Sehingga angka capaian vaksinasi lebih dari 87 persen.

“Hari ini sudah mulai vaksinasi untuk nakes. Bagi yang ditunda rata-rata karena tidak lolos skrining  kesehatan yakni tensi saat diukur tinggi diatas 140/90,”kata dr Abednego DN juru bicara vaksinasi Kabupaten Bantul kepada koranbernas.id, Senin Malam.

Sementara untuk yang batal disebabkan berbagai alasan. Misalnya pernah positif covid-19, punya komorbit (penyakit penyerta.red) dan hal teknis lain yang tidak memungkinkan untuk dilakukan  vaksinasi  kepada yang bersangkutan.

Secara umum, lanjut dokter Abed untuk pelaksanaan vaksinasi tidak ada hambatan yang berarti. Berdasarkan pantauan yang dilakukan dirinya ke  Puskesmas Banguntapan 2 dan Puskesmas Banguntapan 3 pelaksanaan vaksinasi lancar.

“Tidak ada hambatan, cuma tensi saja  saat  diukur ada yang tinggi. Nah kalau ada temuan seperti itu yang bersangkutan diistirahatkan, nanti dicek kembali. Jika masih tinggi tensinya, maka ditunda dulu pemberian vaksin bagi nakes tersebut,”katanya.  Adapun faktor penyebab tensi selain kurang tidur, kecapaken juga adanya faktor takut ataupun panik  ketika melihat jarum suntik.

”Ada juga nakes yang takut jarum,” katanya.  

Sedangkan untuk Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) hingga saat ini tidak ada keluhan. Untuk target selesai vaksinasi tahap pertama, lanjut Dokter Abed  adalah 21 Februari mendatang.

“Kepada nakes mari memberi contoh dalam program vaksinasi dengan mendaftarkan diri ke Fasyankes yang telah ditentukan. Bahwa  vaksin  ini aman, sehingga masyarakat juga tidak ragu-ragu,” ujar dokter Abed yang hari ini juga menjalani vaksinasi.

Di Bantul, untuk vaksinasi dilakukan di  34 fasilitas layanan kesehatan terdiri 27 Puskesmas, 2 RS pemerintah (RScPanembahan Senopati dan RSPAU Harjo Lukito), 4 RS swasta dan Klinik Wiratama Polres Bantul.

Adapun kapasitas maping setiap faskes berbeda. Namun berdasarkan standar dari Dinas Kesehatan Bantul untuk Puskesmas 50 hingga 60 sasaran  dalam sehari. Untuk RS 100 hingga 200 sasaran setiap harinya.

“Untuk vaksinasi pertama adalah menghabiskan sasaran nakes internal. Misalnya Puskesmas ya, yang divaksin adalah tenaga Puskesmas tersebut. Kalau Puskesmas jumlah Nakes 30 atau 40 misalnya, ya tidak apa-apa, itu yang divaksin pertama kalinnya,” kata Abed. 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul,  Agus Budi Raharjo Mkes mengatakan vaksin yang telah datang jumlahnya 10.764 dosis yang ekuivalen dengan sasaran vaksin 5.382 orang. “Karena satu orang divaksin 2 kali,”jelasnya. (*)