Tiga Desa di Purworejo Jadi Sasaran Program Pesiar BPJS Kesehatan

Per bulan Mei 2024, 98 persen penduduk Kabupaten Purworejo terdaftar Program JKN.

Tiga Desa di Purworejo Jadi Sasaran Program Pesiar BPJS Kesehatan
Camat Bener Kabupaten Purworejo, Vivin S Veriyani bersama Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Dany Saputro. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Guna mempermudah masyarakat mendaftar program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Kebumen menjalin kerja sama dengan tiga pemerintah desa di Kabupaten Purworejo melalui Program Petakan, Sisir, Advokasi dan Registrasi (Pesiar).

Ketiga desa yang menjadi sasaran program tersebut adalah Desa Limbangan, Desa Guntur dan Desa Kedungpucang yang berada di wilayah Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo.

“Per bulan Mei 2024, sudah 98 persen penduduk Kabupaten Purworejo terdaftar Program JKN. Hanya saja, cakupan kepesertaan belum merata untuk seluruh wilayah di kabupaten ini dan tingkat keaktifan pada angka kurang lebih 75 persen,” ungkap Dany Saputro, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, saat penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Pesiar, Selasa (7/5/2024).

Menurut Dany melalui program tersebut, Agen Pesiar yang sudah ditunjuk oleh masing-masing desa akan melakukan pemetaan dan penyisiran penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan.

Setelah diketahui data-data penduduk yang belum terdaftar, dilakukan advokasi dan sosialisasi yang melibatkan aparat desa. Agen Pesiar akan membantu penduduk mendaftarkan dirinya maupun keluarganya pada program JKN.

ARTIKEL LAINNYA: Pertumbuhan Ekonomi DIY Triwulan I 2024 Tertinggi di Jawa

“Tujuan program Pesiar ini untuk memudahkan sekaligus memastikan masyarakat desa dan masyarakat rentan yang belum terdaftar JKN, dapat terlindungi kesehatannya melalui Program JKN,” ungkap Dany.

Dia menjelaskan implementasi program Pesiar selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa. Pembangunan SDGs yang dimaksud berupa Desa Peduli Kesehatan yang kini memiliki 15 program prioritas, salah satunya BPJS Kesehatan mencapai 100 persen cakupan penduduk desa sebagai peserta JKN.

“Program JKN bukan hanya milik BPJS Kesehatan semata, tapi juga seluruh stakeholder terkait. Diperlukan keterlibatan aktif dari pemerintahan tingkat pusat sampai desa sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN,” ujar Dany.

Dany mengingatkan pentingnya program JKN dimiliki oleh setiap penduduk. Bagi masyarakat yang hendak mengakses pelayanan kesehatan, dapat dijamin biaya pelayanan kesehatannya dengan menggunakan JKN.

“Ada setidaknya lebih dari 1,5 juta pemanfaatan JKN di seluruh Indonesia setiap tahunnya. Hal itu merupakan bukti nyata program JKN menjadi bagian penting dalam perlindungan kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

ARTIKEL LAINNYA: Dosen dan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo Gelar Aksi Bela Palestina

Camat Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo, Vivin S Veriyani,  menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan yang telah mempercayakan Program Pesiar ke tiga desa di wilayah Kecamatan Bener. Pihaknya berharap warga di Kecamatan Bener khususnya di tiga desa itu terpenuhi jaminan kesehatannya melalui Program JKN.

“Saya sangat setuju dan sangat mendukung Program Pesiar di desa di wilayah kami karena masih ada masyarakat yang awam program JKN. Memang sebagian besar sudah terdaftar, namun masih ada sebagian kecil ini yang perlu kita tingkatkan kesadarannya agar memiliki jaminan kesehatan,” ucapnya.

Vivin optimistis Program Pesiar dapat dilaksanakan sesuai dengan yang diharapkan yakni seluruh masyarakat di tiga desa tersebut 100 persen terdaftar JKN. Dia pun berharap, Program Pesiar dapat diimplementasikan di seluruh desa di wilayah Kecamatan Bener.

“Kalau ada masalah apapun biasanya masyarakat menghubungi pihak desa, termasuk jika sakit namun belum punya jaminan kesehatan, Dengan adanya Program Pesiar kami harap tidak ada lagi warga desa yang tidak terlindungi oleh jaminan kesehatannya,” tambahnya. (*)