Syawalan Sebagai Sarana Membersihkan Dosa

Syawalan Sebagai Sarana Membersihkan Dosa

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Dosa seorang mukmin yang melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadan telah diampuni Allah. Namun dosa terhadap sesama manusia harus dibersihkan dengan saling meminta maaf. Tradisi halal bi halal atau syawalan, menjadi sarana yang tepat untuk membersihkan dosa pada sesama.

Hal tersebut disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Al Imdad Kauman Wijirejo, KH. Ahmad Murod, S.Ag dalam acara Halal Bi Halal keluarga besar MTsN 3 Bantul , bertempat di kediaman Kepala Madrasah, Sugeng Muhari, S.Pd,SI , Ngeblak Kalurahan Wijirejo Kapanewon Pandak, Bantul, Sabtu (7/5/2022) sebagaimana rilis yang dikirim Wakahusmas, Setiyono ke redaksi koranbernas.id, Minggu (8/5/2022).

Acara tersebut dihadiri 70 orang terdiri Pengawas Kemenag Bantul, H. Mugiyanta, MSI, Ketua Komite H. Turmudzi, Guru/ Pengawai TU beserta suami/ istri serta pengampu ekstra kurikuler.

Lebih lanjut Ahmad Murod menjelaskan tentang keistimewaan umat Rasulullah Muhammad SAW, meski hanya diberi usia lebih pendek dibanding umat nabi terdahulu, namun setiap kebaikan yang dilakukan dilipatkan sepuluh kali. Sedangkan pada bulan suci Ramadan masih dilipatkan 70 kali.

“Jadi kalau kita melaksanakan kebaikan di saat Ramadan akan menerima kebaikan 700 kali lipat. Sementara kalau kita berbuat salah, Allah memberi kemudahan kita untuk memohon ampun dengan cara istighfar, menyesali dengan bertaubat tak mengulangi lagi kesalahan tersebut. Berbeda dengan umat terdahulu yang langsung diberi azab setelah melakukan dosa,” tegasnya.

Sementara Setiyono mengatakan, acara digelar sebagai media silaturahim warga madrasah untuk bisa saling mengakrabkan diantara keluarga.

“Juga ajang saling bermaafan terhadap khilaf dan dosa dalam pergaulan sehari-hari,”kata Setiyono.

Acara yang dipandu guru Akidah Akhlak, Suroto, S.Pd,I diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur`an oleh Pengampu Tahfiz, Widiastuti, Tahlil dipimpin Rois Dusun Ngeblak, Suratmi serta Ikrar Syawalan dipimpin Drs. Sutanto.

Sugeng Muhari dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada segenap tamu yang telah berkenan hadir, dan meminta maaf bila ada hal yang kurang dalam penyelenggaraan acara tersebut.

“Selaku tuan rumah dan kepala madrasah saya sangat berbahagia, kita bisa berkumpul dalam majelis yang mulia ini. Setelah dua tahun lamanya acara seperti ini tidak bisa dilaksanakan, alhamdulillah sekarang bisa digelar. Semoga momen ini menjadi sarana membersihkan diri dari segala noda dosa sehingga kita kembali dalam kesucian dan semakin meningkat iman dan takwa kita,” tutur Sugeng. (*)