Swalayan Ini Bangkitkan UMKM Saat Pandemi
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Mengambil tema “Bangkit Bersama UMKM DIY”, Swalayan Kembar 2 melakukan pembukaan kembali (re-opening), Minggu (15/8/2021). Re-opening swalayan yang berdiri tahun 1997 di Jalan Tritunggal, Sewon, Bantul tersebut dihadiri Panewu
Banguntapan Drs Fauzan Muarifin, pelaku UMKM dan owner Kembar Group Hj Endah Susestyo Indriati.
Di dalam swalayan dengan luas 400 meter persegi itu dijual beragam produk UMKM mulai wedang uwuh kemasan, gujahe, aneka kripik, aneka sambel rumahan, aneka olahan minuman dan beragam produk UMKM lainya.
“Memang saya memberi akses seluas-luasnya bagi para pelaku UMKM untuk memasarkan produk di sini. Sebab selama saya memberi pelatihan ke beberapa tempat, kendala yang dihadapi UMKM kita adalah soal akses pasar. Belum lagi sulitnya menembus supermarket atau swalayan karena banyaknya syarat yang ditetapkan. Padahal kualitas mereka bagus hanya
terbentur aturan saja,” kata Indri kepada koranbernas.id ketika pembukaan swalayan.
Maka melihat kendala itulah, dirinya bertekad untuk memberi wadah bagi para pelaku UMKM dengan tidak banyak syarat. Misalnya tidak harus booking fee, ketika belum ada PIRT barang tetap boleh masuk sembari produsen mengurus perizinan.
“Saya meyakini bahwa para pelaku UMKM kita memiliki produk dan kualitas yang bagus. Jadi nanti sembari mereka melengkapi ijin, produk mereka sudah bisa di-display di sini,” katanya.
Apa yang dilakukan merupakan bentuk dukungan dirinya terhadap perkembangan UMKM. Terlebih pada situasi pandemi, dukungan ini diharapkan mampu membangkitkan UMKM, menggairahkan usaha mereka sehingga ekonomi juga ikut meningkat.
“Saya ingin hidup yang bermanfaat bagi orang lain. Karena saya adanya swalayan, ya jadi inilah yang saya dedikasikan bagi teman-teman UMKM,” ungkap dia.
Bangkitkan UMKM
Setidaknya ada 35 pelaku usaha yang produknya sudah masuk dan dijual di Swalayan Kembar 2 yang lokasinya di tepi jalan raya atau selatan Pasar Telo tersebut. Jumlah itu akan terus bertambah, mengingat dirinya telah berkomunikasi dengan tokoh dan pelaku UMKM agar mau menitipkan produk mereka ke swalayan tersebut.
“Saya berencana akan merekrut anak muda juga. Jadi, nanti akan dipasarkan secara online juga,” tambahnya.
Sementara itu, Panewu Banguntapan, Fauzan mengatakan, jika wilayah Banguntapan sudah
ada 12 UMKM yang produknya dijual di tempat tersebut. Tentu kehadiran swalayan yang mewadahi produk UMKM sangat besar manfaatnya dalam rangka menggairahkan penjualan produk lokal. Khususnya saat pandemi, di mana banyak orang mengalami kesulitan ekonomi.
“Saya juga terus menggelorakan semangat Jajan Tonggo Nglarisi Konco atau Jagoriko. Jadi bagaimana kita ikut berperan dengan cara membeli produk-produk lokal agar UMKM kita ikut berjaya,” kata Fauzan.
Dirinya menambahkan, semangat berbelanja ke warung tetangga dengan manfaat menghidupkan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan tetangga, mendukung pemerataan pendapatan, harga relatif murah dan tali silaturahmi terjaga. (*)