Sri Mulyani Sudah Kirimkan Paket Sembako ke Juwiring

Sri Mulyani Sudah Kirimkan Paket Sembako ke Juwiring

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Camat Juwiring Herlambang Jaka Santosa menegaskan, wilayahnya belum tercatat sebagai zona merah wabah Virus Corona. Pasalnya, hingga saat ini tidak ada korban seperti isu yang berkembang.

“Saya selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kecamatan Juwiring, mengajak warga agar tetap tenang, tidak panik. Patuhi protap pencegahan Covid-19. Sampai saat ini Juwiring belum zona merah karena tidak ada korban,” kata Herlambang, Selasa (14/4/2020) pagi.

Dia menambahkan meski belum zona merah, dirinya tidak henti-hentinya mengimbau warga untuk selalu memakai masker jika mendesak keluar rumah, menjaga pola hidup bersih dan sehat, mengkonsumsi makanan bergizi dan cuci tangan pakai sabun.

“Mari kita taat aturan. Bersama-sama kita cegah Virus Corona,” ujar mantan Camat Karanganom itu.

Bupati Hj Sri Mulyani beserta muspida dan gugus tugas percepatan penanganan Virus Corona Kabupaten Klaten, menyerahkam bantuan paket sembako, hand sanitizer dan masker kepada warga terdampak Virus Corona.

Bantuan yang diperuntukkan warga miskin tidak tercover PKH (Program Keluarga Harapan) dan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) itu berstatus ODP dan PDP diserahkan secara simbolis melalui Gugus Tugas Desa dan RW.

Selain di Kecamatan Juwiring, bantuan serupa juga diserahkan di 2 kecamatan lain yakni Wonosari dan Karangdowo.

Kepada Gugus Tugas Desa dan RW, Bupati memghimbau agar rutin mendata dan mencatat para pemudik.

“Bagi pemudik monggo didata. Harus dilakukan isolasi mandiri selama 14 hari dan pakai hukum adat di masing-masing wilayah. Bagi yang kondisinya kurang sehat seperti batuk, flu dan demam agar segera diperiksakan ke puskesmas,” pinta bupati.

Pada hari Jumat (10/4/2020) lalu, beredar isu yang menyebutkan wilayah Kecamatan Juwiring sudah masuk zona merah karena ada warga dan pendatang yang meninggal dunia. Namun setelah dicek, kata Herlambang Jaka Santosa, ada warga yang meningal dunia karena menderita penyakit gula dan tekanan darah tinggi.

Selain itu, dia juga mengakui jika di wilayahnya kedatangan warga yang baru saja pulang dari Gowa Sulawesi Selatan sebanyak 4 orang. (SM)