Sosialisasi Empat Pilar, Anggota MPR RI Arwani Thomafi Tak Ingin Pemilu Jadi Ajang Provokasi
Kita isi tahapan pemilu dengan program dan pendekatan yang mencerdaskan masyarakat.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Arwani Thomafi, tidak ingin Pemilu 2024 menjadi ajang provokasi dan permusuhan.
“Jangan pernah terprovokasi satu sama lain termasuk di sosial media. Untunge apa? Tukaran karo wong liya wae ora entuk apa maneh karo wonge dhewe. Harus solid dan kompak,” ungkapnya saat melaksanakan tugas Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertema Memperkokoh Kerukunan dan Kesatuan di Masyarakat, Kamis (26/10/2023), di Kantor DPW PPP DIY Badran Yogyakarta.
Menurut dia, keamanan di Indonesia terlebih lagi Yogyakarta harus tetap dijaga supaya tenteram sehingga masyarakat bisa menikmati Pemilu 2024 yang nyaman.
“Jangan terprovokasi dengan adu domba, ujaran serta narasi dari kelompok lain. Panjenengan kudu rada pinter, jika menerima kabar dan informasi bohong dari orang lain jangan langsung dipercaya. Itu bisa membelokkan dan melemahkan daya juang kita semua,” ungkapnya.
Penyerahan secara simbolis materi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dari Anggota MPR RI Arwani Thomafi diterima HM Yazid. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Dia mengakui, kontestasi politik lima tahunan memang sulit terlepas dari proxy. Karena itu, dia mengajak seluruh kader maupun calon legislatif (caleg) PPP di DIY senantiasa mengedepankan kesantunan.
“Jangan pernah mau diganggu dan diprovokasi. Kita isi tahapan pemilu dengan program dan pendekatan yang mencerdaskan masyarakat,” ujarnya.
Yang terpenting lagi, lanjut dia, jangan pernah masuk atau ikut-ikutan menanggapi isu yang tidak produktif. “Fokus kita adalah bertemu masyarakat. Ketuk pintu bertemu konstituen dan sampaikan program,” kata Arwani.
Lebih lanjut, Arwani Thomafi yang juga Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP 2020 - 2025 sejak 5 Januari 2021 itu mengungkapkan harapannya pada Pemilu 14 Februari 2024 lebih banyak warga masyarakat menggunakan hak pilihnya. Selain itu, juga mengurangi praktik kecurangan maupun ketidakpastian terhadap jalannya pemilu.
Ketua DPW PPP DIY HM Yazid memberikan sambutan pada Sosialisasi Empat Pilar MPR RI. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Anggota DPR RI tiga periode sejak 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024 itu menegaskan, pemilu merupakan instrumen penting sistem tata negara sekaligus momen penting bagi parpol untuk menyampaikan program dari para kandidat.
“Kita sapa masyarakat, beri senyuman, semangat dan harapan. Apa yang ingin dikerjakan untuk lima tahun ke depan. Bagaimana semua kontestan, pemerintah dan masyarakat, berusaha agar pemilu lebih berkualitas,” jelasnya.
Hadir pula dalam kesempatan itu Calon Anggota DPR RI Dapil DIY di antaranya Atik Heru Maryanti yang juga Ketua DPP PPP Bidan Kesehatan, Siti Nurmillah maupun Muh Aulia Rahman serta caleg DPRD DIY sert kabupaten/kota.
Di tempat yang sama, Ketua DPW PPP DIY, HM Yazid sekaligus ketua panitia kegiatan itu memberikan apresiasi diselenggarakannya Sosialisasi Empat Pilar MPR RI oleh Arwani Thomafi. Ini merupakan yang ketiga kalinya.
ARTIKEL LAINNYA: Pemda DIY Siapkan Strategi Pengendalian Inflasi Pangan
Kehadiran Sekjen DPP PPP ke Yogyakarta disertai dengan program dirasakan cukup membantu bagi konsolidasi partai dan sosialisasi pemenangan menjelang Pemilu 2024.
Kegiatan ini sejalan dengan program tusuk sate DPW PPP DIY dalam rangka meraih suara sehingga ke depan bisa mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas.
“Harapan kami suara Pemilu 2024 tidak mengerucut murni, semakin ke atas semakin kecil. Dengan konsep tusuk sate harapannya perbedaan perolehan suara Pemilu 2024 tidak mencolok,” kata Yazid.
Politisi berpengalaman yang sudah enam periode menjadi anggota legislatif ini menyatakan DPW PPP DIY sudah siap menyambut pemilu dengan segala perangkat dan strateginya disertai dengan kerja keras.
“Kontrak politik kita, minimal mengembalikan kursi Pemilu 2014. Insya Allah dari DPRD DIY dan kabupaten/kota sudah terlihat jelas titik-titik kemenangan,” ucapnya.
ARTIKEL LAINNYA: Sosialisasi Pemilu 2024, KPU Bantul Gelar Kirab
Disebutkan, target DPRD Gunungkidul 2 kursi, Kulonprogo, Bantul dan Kota Yogyakarta masing-masing 4 kursi. “Kabupaten Sleman gelagatnya bisa 5 atau 6 kursi, target maksimal semua dapil,” ujarnya kepada wartawan.
Atik Heru Maryanti menambahkan pihaknya sudah membuat perencanaan yang langsung diaplikasikan di lapangan sebagai wujud kerja nyata di masyarakat yang selaras dengan tagline PPP yaitu kerja mudah, harga murah dan hidup berkah.
Menurut Atik, itulah yang saat ini benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat DIY. Solusinya adalah membuka kesempatan kerja seluas-luasnya antara lain melalui pembangunan pabrik.
Harga sembako murah bisa terwujud dengan cara membentuk jaringan toko sembako murah. Sedangkan hidup berkah dapat tercapai melalui kehidupan masyarakat yang lebih agamis. Masyarakat yang hidup lebih tenang dan religius dipastikan berkelimpahan berkah dan keberuntungan dari Allah SWT.
Sedangkan Siti Nurmillah menyatakan perlunya menyemangati para caleg pada level kabupaten dan di bawahnya. Dengan sinergisitas diharapkan mampu diperoleh keberhasilan. (*)