Soksi Bukan Organisasi Aksesoris, Wujudkan DIY Lumbung Golkar

Soksi Bukan Organisasi Aksesoris, Wujudkan DIY Lumbung Golkar

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman, menegaskan keberadaan Sentral Organisasi Karyawan Sosialis Indonesia (Soksi) bukanlah organisasi aksesoris.

Organisasi yang didirikan oleh  Mayjen (Purn) Prof Dr Ssuhardiman SE tersebut saat ini justru menjadi salah satu kekuatan guna mewujudkan DIY sebagai lumbung suara Partai Golkar, sebagaimana permintaan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

“Pilih pengurus yang lincah, berkualitas dan bermartabat, yang mencari kepuasan batin organisasi,” ujarnya saat menghadiri Musda VI Soksi Depidar XI Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (20/3/2022), di Horison Ultima Riss Malioboro Gowongan Yogyakarta.

Bertema membangun kader bangsa yang berkualitas dan bermartabat, musda kali ini dibuka Ketua Depinas Soksi KH Ahmadi Noor Supit. Hadir pula Sekjen Depinas Soksi Muhammad Misbahun, Ketua Depidar XI Soksi DIY, Suwardi, perwakilan Soksi Sumatra Utara, anggota DPRD dari Partai Golkar se-DIY, Hasta Karya maupun Tri Karya.

Lebih jauh Gandung Pardiman menegaskan, pada Pemilu 2019 Golkar DIY pernah kehilangan tiga kursi DPRD DIY. Pada Pemilu 2024, Soksi ikut bertanggung jawab untuk mengembalikan suara yang hilang itu.

Caranya adalah dengan mensyukuri jabatan bukan sebaliknya kufur. Pimpinan Soksi DIY harus rela berkorban, mampu menjaga organisasi bukan sebaliknya menjadi beban organisasi.

“Hidupkan Soksi jangan hanya dijadikan kendaraan. Jika ada tantangan kita pecahkan bersama. Bermartabat ini konsekuensinya luar biasa. Tidak baen-baen,” kata Gandung.

Di hadapan peserta Musda, Suwardi selaku Ketua Soksi DIY mengatakan kehadiran Soksi harus bisa dirasakan oleh masyarakat. Dia sepakat membangun kader Soksi DIY yang berkualitas dan bermartabat serta bernafaskan adiluhung.

Sedangkan Ahmadi Noor Supit menegaskan Soksi menyalurkan aspirasi politik ke Partai Golkar. Dia memuji Golkar DIY di bawah pimpinan Gandung Pardiman.

“Mestinya Mas Gandung ini Ketua  Umum DPP. Mestinya ada Gandung-Gandung lain di Indonesia untuk menyadarkan supaya kita tidak ragu-ragu dengan perjuangan kita sendiri,” tegasnya.

Kilas balik Ahmadi memaparkan Soksi yang didirikan oleh Tentara Angkatan Darat memiliki identitas kekaryaan. Itu sebabnya posisi Soksi sangat strategis.

Ahmadi meminta seluruh jajarannya melihat dan memahami tanda-tanda zaman sehingga masyarakat merasakan kehadiran Soksi. “Kita punya ikon pendidikan kader bangsa, laboratorium utama kader-kader Partai Golkar,” jelasnya.

Sepakat dengan Gandung Pardiman, Ahmadi menegaskan pimpinan Soksi DIY harus berkeringat dan setelah jadi pemimpin jangan mengabaikan organisasi. “Semoga DIY sebagai lumbung Golkar terwujud,” harapnya.

Gubernur DIY dalam sambutan tertulis dibacakan Novirani dari Badan Kesbangpol berharap Soksi tetap menjadi mitra pemerintah, mengingat organisasi tersebut diisi oleh kalangan profesional. (*)