Siswa SMPN 31 Purworejo Juara Harapan 1 Pidato Bahasa Jawa Tingkat Provinsi

Guru pembimbing pidato bahasa tidak kesulitan membimbing Fahri untuk maju lomba sesaroh tingkat provinsi.

Siswa SMPN 31 Purworejo Juara Harapan 1 Pidato Bahasa Jawa Tingkat Provinsi
Fahri bersama Kepala SMPN 31 Purworejo menunjukan trofi dan hadiah sebagai juara harapan 1. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Fahri Herdiansyah (14) siswa SMPN 31 Purworejo Jawa Tengah berhasil meraih juara harapan 1 lomba sesorah tingkat Provinsi Jawa Tengah. Fahri yang merupakan Ketua OSIS sekolah setempat mengaku kefasihannya berbahasa Jawa karena kebiasaan di rumah.

"Kula sampun biasa matur dhateng ibuk kalian simbah ngagem basa Jawi krama inggil (saya sudah biasa berkomunikasi dengan ibuk dan nenek kakek dengan bahasa Jawa," ungkapnya, Selasa (22/10/2024), di ruang kepala sekolah.

Putra kedua dari alm Arif Wardoyo asal Atambua NTT dan Herawati lahir dan besar di Bandung itu lancar berbahasa Jawa karena peran simbah dan ibunya.

"Dulu saat saya kelas VIII pernah mengikuti lomba pidato bahasa Jawa, tetapi belum berhasil. Tahun ini, saya mengulang kembali mengikuti lomba pidato berbahasa Jawa (sesorah), berhasil mewakili Kabupaten Purworejo menuju sesorah tingkat provinsi," ujarnya, di ruang Kepala SMPN 31 Purworejo, Selasa (22/10/2024).

Fahri didampingi Kepala SMPN 31 Purworejo dan guru pembimbing. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Siswa yang bercita-cita masuk Akpol itu menambahkan ada tiga tema sesorah. Fahri memilih tema Piwulang Budi Pakarti Generasi Muda. "Naskah dibuat oleh saya dan Pak Sugeng (Guru BK yang memiliki kemampuan berbahasa Jawa). Ketentuan pidato bahasa Jawa berdurasi minimal 5 menit dan maksimal 7 menit. Durasi saya 6 menit lebih," jelasnya.

Menurut Fahri saat lomba tingkat provinsi dirinya mendapatkan nomor urut 4 dan ternyata berhasil menyabet juara 4 alias harapan 1. "Dalam lomba pidato bahasa Jawa tidak hanya sekadar berpidato saja melainkan harus nembang. Saya nembang-nya yang sederhana saja yaitu Bapak Pucung. Juara satu diraih Kabupaten Wonogiri, mereka sangat bagus dari nembang-nya, ekspresi dan suara," kata siswa kelas IX tersebut.

Untuk mengetes kemampuan dan mental, Fahri didaulat berpidato berbahasa Jawa di depan kelas. Saat upacara sekolah Fahri lengkap mengenakan surjan untuk pidato bahasa Jawa.

Saat wawancara Fahri mempraktikkan kemampuan sesorah. Hasilnya cukup menarik, karena saat menyampaikan materi selalu dengan senyum berusaha dengan bahasa dan intonasi bagus.

Guru pembimbing pidato bahasa Jawa F Sugeng Subagyo menyampaikan tidak kesulitan membimbing Fahri saat persiapan lomba sesaroh tingkat provinsi.

Tembang Macapat

"Awal kami menggelar audisi untuk FTBI tersebut. Ada tiga wakil yang berhasil mendapatkan juara yaitu Sesorah Putra dan Putri serta menulis aksara Jawa putri. Sesorah tingkat provinsi, saya menyiapkan tembang Macapat berjudul Bapak Pucung. Tembang itu sangat pas untuk Fahri," jelasnya.

Selama persiapan lomba, guru pembimbing juga memberikan beberapa larangan untuk Fahri, termasuk jangan makan gorengan.

Kepala SMPN 31 Purworejo Yosiyanti Wahyuningtyas mengatakan pada FTBI Tingkat SMP se-Kabupaten Purworejo, SMPN 31 Purworejo mendapat 3 kejuaraan yakni Sesorah Putra Juara 1, Sesorah Putri juara 2, Menulis aksara Jawa Putri juara 2. Sesorah Putra Juara 1 maju tingkat provinsi mendapatkan juara harapan 1.

"Lomba sesorah cukup sulit, beberapa tahun Kabupaten Purworejo belum pernah berhasil mendapatkan juara 1, 2 atau 3. Dulu SMPN 2 mendapatkan juara harapan 3. Kami bangga SMPN 31 di FTBI 2024 berhasil meraih juara harapan 1," ujarnya mendampingi Fahri. (*)