Silaturahmi ke PCNU Kota Yogyakarta, Ini Titipan untuk Afnan-Singgih
Jika insan Kota Yogyakarta tidak sadar bahwa Yogyakarta adalah kota wisata, maka semua habis karena kota lain juga berbenah.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pilkada Kota Yogyakarta 2024 Afnan Hadikusumo dan Singgih Raharjo memperoleh titipan aspirasi dari warga nahdliyin tatkala keduanya silaturahmi ke kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Yogyakarta di kawasan Pasar Ngasem Kota Yogyakarta, Selasa (1/10/2024) sore.
Ada banyak masukan yang perlu memperoleh perhatian paslon Afnan-Singgih demi kemajuan Kota Yogyakarta.
Kepada wartawan usai pertemuan, Katib Syuriah PCNU Kota Yogyakarta, Abdul Halim, menyampaikan terdapat beberapa persoalan yang perlu dibenahi oleh calon pemimpin mendatang. Mulai dari problem sampah, gangguan kesehatan jiwa, tata kelola pemerintahan yang bersih maupun sektor pariwisata.
“Bagaimana Kota Yogyakarta bisa keluar dari persoalan sampah, karena rentetannya banyak mulai dari kesehatan, ekonomi dan pendidikan,” kata Abdul Halim.
Menurut dia, yang perlu diprioritaskan saat ini adalah keberadaan 10 persen warga Kota Yogyakarta yang berpotensi mengalami gangguan kesehatan mental. Ini tidak boleh diabaikan oleh pemimpin yang akan datang.
Sedang sulit
Siapa yang bertugas mengatasi masalah itu? Menurut Abdul Halim, pemerintah harus men-drive mengingat kondisi masyarakat saat ini sepertinya sedang sulit.
“Jangankan untuk mikir muluk-muluk, kadang-kadang untuk cari makan besok saja susah. Suami - istri sudah bekerja keras bahkan tidak jarang mengabaikan pola asuh anak sehingga terbengkalai. Belum lagi jika terkena jeratan pinjol dan judol,” tambahnya.
“Itu semua bagian yang saling bertemali yang membuat kesadaran serta kewarasan masyarakat Kota Yogyakarta mulai terusik. Saya kira kalau tidak menjadi bagian dari prioritas pemimpin yang akan datang, Yogyakarta ini akan berubah,” ungkapnya.
Abdul Halim sepakat, warga harus peduli dengan kondisi Yogyakarta sebagai Kota Pariwisata. “Jika insan Kota Yogyakarta tidak sadar bahwa Yogyakarta adalah kota wisata, maka semua habis karena kota lain juga berbenah. Kita masih diuntungkan dengan modal budaya dan sejarah. Harus kita rawat secara bersama-sama. Itu yang kita titipkan ke calon pimpinan kepala daerah nanti,” ungkapnya.
Maslahat
Prinsip, kata dia, PCNU Kota Yogyakarta membuka diri terhadap semua calon pemimpin. Sekaligus ini merupakan bentuk edukasi kepada warga melalui pendidikan politik yang cerdas guna mencari pemimpin yang amanah, tidak pragmatis dan maslahat bagi Kota Yogyakarta.
Selain itu, juga merupakan wujud dukungan dari warga NU supaya jalannya pemerintah ke depan semakin baik. “Siapa pun pemenangnya akan kita beri kehormatan dan kita menjadi bagian dari yang mengelola Kota Yogyakarta,” kata Abdul Halim.
Silaturahmi paslon Afnan-Singgih kali ini cukup menyita perhatian masyarakat di sekitar Pasar Ngasem yang juga destinasi wisata. Anggota Banser turun mengatur arus lalu lintas di jalan yang setiap hari padat arus kendaraan maupun wisatawan itu.
Pada pertemuan tersebut, paslon Afnan - Singgih diterima jajaran PCNU Kota Yogyakarta. Tampak juga beberapa anggota DPRD Kota Yogyakarta dari partai pengusung di antaranya Sinarbiyatnujanat dari Gerindra maupun Sholihul Hadi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). (*)