Sepanjang Prosesi Wisuda Lantunan Shalawat Terus Mengalun

Sepanjang Prosesi Wisuda Lantunan Shalawat Terus Mengalun

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA --  Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta meluluskan 210 mahasiswa dalam gelaran wisuda program sarjana 2022, Sabtu  (10/12/2022), di Hotel Sahid Raya Yogyakarta,. Agenda wisuda kali ini merupakan wisuda kedua UNU Yogyakarta sejak kampus ini berdiri pada 2017.

Sebanyak 210 sarjana tersebut merupakan lulusan dari 11 program studi. Antara lain prodi Informatika 14 orang, Teknik Komputer (9), Teknik Elektro (9), Teknologi Hasil Pertanian (10), Agribisnis (28) Farmasi (22), Manajemen (22), Akuntansi (28), Pendidikan Guru SD (30), Pendidikan Bahasa Inggris (11), dan Studi Islam Interdisipliner (27).

Plt Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNU Yogyakarta, Abdul Ghoffar, mengatakan dari 210 wisuda tersebut, 143 orang lulus cumlaude. “59 wisudawan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan delapan wisudawan dengan predikat memuaskan,” katanya.

Wisudawan terbaik diraih atas nama Nurhaeni dari Prodi PGSD dengan IPK 3,97. Sedangkan lulusan terbaik adalah Dewi Masitoh (Agribisnis, 3,96), Rendi Maulana (Studi Islam Interdisipliner, 3,95), Intan Safitri Sejati (Akuntansi 3,93), Marissa Azzahro (Teknik Komputer, 3,91), dan Siti Mudrikatul Faizah (Manajemen, 3,90).

Selain itu, ada Hilyatul Bahiyyah (Pendidikan Bahasa Inggris 3,87), Miftahul Hudha (Teknik elektro, 3,85), Krisnawati (Farmasi, 3,82), Rahmatun Nazila (Teknik Informatika, 3,81), dan Qonaah Zuhriyah (Teknologi Hasil Pertanian, 3,61). Adapun wisudawan yang lulus tercepat adalah Qoni Atu Zahro dari Prodi Agribisnis. Qoni lulus dengan IPK 3,8 dalam waktu 3 tahun 9 bulan.

Saat satu per satu wisudawan dipanggil, suasana haru dan bahagia menyelimuti lokasi wisuda. Momen haru makin memuncak saat keluarga dari lulusan yang telah meninggal, Kharis Yogi, dari Prodi Informatika, disebut untuk menerima ijazah almarhum.

Lantunan shalawat

Sebagai kampus NU, prosesi wisuda UNU Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri. Sepanjang wisuda, lantunan shalawat terus mengalun. Penampilan kelompok hadrah juga menyambut wisudawan dan orang tua.

Lebih unik lagi, setiap wisudawan menulis sepucuk surat berisi ungkapan terima kasih kepada orang tua. Namun bukan diberikan pada orang tua sendiri, surat yang sebelumnya disiapkan tersebut dibaca oleh keluarga wisudawan yang lain.

Dalam momen wisuda ini, Rektor UNU Yogyakarta, Widya Priyahita Pudjibudojo, memimpin para wisudawan untuk berterima kasih ke orang tua dan mengajak mereka membungkukkan badan memberi penghormatan terbaik.

“Hari ini kalian, para wisudawan, memperoleh satu privilese baru yaitu menyandang gelar sarjana. Kalian menjadi bagian dari 8 persen penduduk Indonesia yang berhasil menempuh pendidikan tinggi. Di balik privilese selalu ada tanggung jawab besar. Jadilah sarjana yang bernilai dengan sebesar-besarnya membawa manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Kepala Badan Pembinaan  Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, menyampaikan orasi ilmiah tentang sejumlah nabi yang unggul dalam ilmu agama sekaligus mumpuni dalam ilmu pengetahuan.

“Kita diperintahkan untuk meneladani para nabi. Ada Nabi Nuh yang ahli kelautan dan perkapalan, ada Nabi Daud yang ahli teknologi militer, ada Nabi Sulaiman yang ahli hewan. Artinya selain  ahli agama, kita juga harus ahli di bidang-bidang lain seperti para nabi,” paparnya.

Hal itu persis dengan yang rektor sampaikan mengenai profesional shalih yaitu Sarjana IT + hafal Quran, kiai + dokter, kiai + insinyur. “Inilah yang menjadi keunggulan kampus UNU Yogyakarta, yaitu menyeimbangkan ilmu dan agama,” kata Yudian.

Dalam video sambutannya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno, berharap lulusan UNU Yogyakarta terus belajar, baik ilmu pengetahuan maupun soft skill, untuk menghadapi tantangan ke depan.

“Tidak harus jadi PNS, tidak harus jadi pegawai perusahaan. Tapi bisa menjadi entrepreneur mandiri. Jangan terjebak pada disiplin ilmu yang saudara miliki. Saudara bebas mengembangkan diri sesuai kesempatan dan peluang juga passion yang dimiliki,” pesan Pratikno.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah berharap agar UNU Yogyakarta terus maju menjadi lembaga tinggi terdepan dalam mencetak profesional unggul di berbagai bidang strategis baik di level nasional maupun global. (*)