Seniman Dagelan Lintas Generasi Gelar Pertunjukan Virtual

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi global Covid 19 menuai efek berkepanjangan di seluruh sektor, seni pertunjukan adalah salah satunya. Geliat panggung seni pertunjukan harus terhenti untuk menghindari kerumunan masa yang biasanya hadir memenuhi ruang-ruang gelaran tersebut.

Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi seniman ‘dagelan’ di Yogyakarta untuk tetap berekspresi dan menghadirkan tontonan dengan kemasan 'baru' Seni pertunjukan kini juga harus mencoba berkompromi dan beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru yang menjadi pasar seni baru dalam dunia pertunjukan.

Kolaborasi dan teknologi dengan segala keterbatasannya harus menjadi pilihan pada saat ini, Panggung virtual harus menjadi ruang baru bagi seniman. Hal ini menginisiai sekelompok seniman dagelan tiga generasi yang telah malang melintang di dunia panggung Yogyakarta membuat sebuah pertunjukan.

Pertunjukan dagelan bertajuk Komedi Poetar merupakan sebuah pertunjukan pertama di Indonesia dengan konsep komedi “dagelan” virtual tiga genre, tiga generasi generasi (generasi senior /klasik, generasi media sosial dan generasi  muda). Komedi Poetar ditampilkan secara daring (online) melalui aplikasi tatap muka virtual Zoom pada Sabtu (20/6/2020) dengan menggabungkan unsur pertunjukan komedi tradisi dan komedi modern yang dikemas dalam satu fragmen pertunjukan utuh.

Dalam keterangan pers yang diterima koranbernas.id Jumat, (19/6/2020) komedian senior Marwoto Kawer yang turut dalam mengaku pertunjukan ini merupakan salah satu terobosan, sebuah perpaduan langka lintas generasi tua dan muda dengan menggabungkan berbagai latar belakang.

"Sebagai orang tua saya merasakan adanya tantangan dan inovasi dalam proses produksi Komedi Poetar. Mengutip semboyan Tut Wuri Handayani, saya akan terus mendukung sekaligus memberikan arahan kepada yang muda-muda. Oleh karenanya , saya berharap generasi muda jangan pernah berhenti untuk berinovasi, saya sampaikan dalam dua kata ‘Mari Kita!’ pungkasnya.

Para seniman dagelan saat melakukan latihan dalam pertunjukan dagelan online tiga genre Komedi Poetar. (Istimewa)

Dalam pertunjukan pertama Komedi Poetar akan mengusung tema lakon Warung Mbak Nita, Marwoto juga didampingi para seniman pertunjukan dari beragam usia dan genre, antara lain Susilo Nugroho, Aktor teater dan pelawak berusia 61 tahun ini mulai bermain peran sejak tahun 1977. Kemudian ada biduanita Xena Xenita yang kondang dikenal awal mulanya sebagai anggota orkes electone Hasoe Angels.

Selanjutnya komika Yusril Fahriza yang merupakan pelawak tunggal yang berbasis di komunitas Stand Up Indo Jogja. Namanya mulai dikenal secara luas setelah dia bermain dalam film Cek Toko Sebelah.

Vokalis utama Bravesboy, Bimacho dan sang gitaris Migga Sadewa juga turut serta dalam pertunjukan virtual Komedi Poetar. Tak mau ketinggalan, MC dan Host serba bisa Alit Jabang Bayi yang memiliki darah seni dalam dirinya. Alit juga terlibat dalam penulisan naskah dalam pertunjukan ini.

Selain itu, Mukti Metronom juga ikut serta dalam pertunjukan ini, Mukti awalnya ia memiliki nama panggung Mukti Entut ini dikenal sebagai komika SUCA 3 Indosiar. Naskah Komedi Poetar ditulis sekaligus disutradara Gundhi Anditya “Gundhissos".

Komedi Poetar adalah wujud ekspresi berkesenian di era digital yang membuat ruang baru bagi seniman dagelan untuk menggelar pertunjukan secara rutin dan diakses oleh masyarakat luas. Hal ini merupakan konsep baru bagi pertunjukan seni komedi yang bisa dikelola secara profesional dan kreatif untuk membuka peluang baru dalam seni pertunjukan dan sebagai pilihan hiburan bagi masyarakat Indonesia.

PT Pegadaian (Persero) melihat potensi kreatifitas baru yang dilakukan seniman pertunjukan ini. Hal ini merupakan media yang tepat untuk merilis layanan terbaru Pegadaian yaitu Agen Pegadaian Prioritas.

Menurut Damar Latri Setiawan selaku Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan, layanan yang menyasar nasabah menengah atas ini mengedepankan kecepatan dan kemudahan layanan keuangan. "Keberadaan Agen Pegadaian Priroritas diharapkan mendorong bertumbuhnya perputaran ekonomi dan geliat kreatifitas di Indonesia," imbuhnya.

"Pertunjukan Komedi Poetar diharapkan bisa menjadi inspirasi dan semangat bagi pelaku seni pertunjukan untuk terus bekreasi dan beradaptasi terhadap situasi dan kondisi," pungkasnya.

Tiket dan pertunjukan Komedi Poetar bisa diakses secara online melalui situs tiketapasaja.com dengan harga Rp. 50.000,- /tiket kemudian pembeli tiket akan mendapatkan tautan beserta password untuk menonton dagelan online tiga genre Komedi Poetar ini. Sebagian hasil keuntungan pertunjukan akan didonasikan untuk pekerja seni dan budaya terdampak Covid-19. (yve)