Semangat Membayar Zakat Tidak Kendor

Semangat Membayar Zakat Tidak Kendor

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Lembaga Amil Zakat, Infak, Shadaqah (Lazis) Muhammadiyah se-Bantul menggelar syawalan dan konsolidasi di Hotel Forriz, Sabtu (29/5/2021).

Acara ini sekaligus untuk memperkenalkan Badan Pengurus (BP) Lazismu Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) yang baru yakni Ketua H Suwandi DS, Wakil Ketua H Agus Amarullah MA, Sekretaris H Sugeng Prihatin MSi dan Wakil Sekretaris Hj Mamik Mardiastuti SE. Juga tiga anggota yakni H Arba Riksawan Qomaru SE, Hj Farida Ulfa Ma'rifah dan H Aris Samsugito SAg.

Acara dihadiri oleh Manajer Lazismu Bantul, Ari Kurniawan, Ketua Tim Ambulans Muhammdiyah Bantul  Muhammad Farid Hadianto SE dan perwakilan dari kantor layanan Lazismu se- Bantul. “Saat ini kami mengelola 27 kantor layanan,” kata Ari.

Sebagai manajer yang baru dia terus melakukan konsolidasi  dan komunikasi dengan semua jajaran agar segala target dan program bisa tercapai.

“Tahun 2020 target pengumpulan ZIS sebesar Rp 5 miliar. Alhamdulillah bisa  tercapai. Target 2021 sedang kita bahas,” katanya.

Menurut dia, pandemi Covid-19 ternyata tidak mengendorkan semangat para muzaki (pemberi zakat) dan donatur untuk mendermakan sebagian rezekinya bagi mereka yang membutuhkan.

Dana itu selanjutnya disalurkan untuk kegiatan  pendidikan, ekonomi, bantuan bencana, sosial kemasyarakatan serta pemberdayaan UMKM.

Mulai pertengahan Mei ini Lazismu juga mengumpulkan dana kemanusiaaan untuk Palestina. Hingga saat ini terkumpul  Rp  659 juta. Angka tersebut dimungkinkan terus bertambah mengingat ada kantor layanan yang membuka donasi hingga 11 Juni, sebagian yang lain hingga 31 Mei.

Suwandi DS mengatakan konsolidasi  dilakukan terus-menerus oleh jajaran Lazismu, termasuk saat ini mereka melakukan konsolidasi program dan kelembagaan.

“Pemerintah mengatakan potensi zakat di Indonesia itu  puluhan triliun. Kita bahas program untuk bisa mewujudkannya. Lazismu adalah bagian dari amil zakat nasional,” katanya.

Selain mengumpulkan zakat, infak dan sedekah, tugas lain Lazismu adalah  mendistribusikan kepada mereka yang dinilai  berhak.

Segala kegiatan dan pelaporan dana Lazismu dilakukan secara transparan sehingga semua pihak bisa mengakses, membaca dan memahami.

“Akuntabilitas kita utamakan dan segala sesuatu bisa dipertanggungjawabkan,” katanya. Dana umat tersebut aman dan sesuai peruntukan.

Warga terdampak pandemi juga menerima manfaat dari program Lazismum berupa pelatihan keterampilan dan bantuan usaha. (*)