Sektor Pariwisata Lokomotif Pembangunan Perekonomian Daerah

Sektor Pariwisata Lokomotif Pembangunan Perekonomian Daerah
Jajaran perangkat Kapanewon Prambanan, para lurah dan pelaku pariwisata  mengunjungi Desa Wisata Tenganan Pegringsingan Bali pada tanggal 23-26 April 2024 lalu. (istimewa)

KORANBERNS.ID, SLEMAN--Sinergitas empat pilar stakeholder di tingkat kalurahan/desa perlu diperkuat untuk meningkatkan dan mengembangkan pariwisata. Empat pilar tersebut adalah Pemerintah Kalurahan, Badan Permusyawaratan Kalurahan, Badan Usaha Milik Kalurahan dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid, Jumat (26/4/2024). 

Ishadi mengatakan, bahwa sektor pariwisata merupakan lokomotif pembangunan perekonomian daerah. Mengingat sektor pariwisata begitu dinamis dan dapat mengakomodir berbagai bidang pembangunan, sepertinya kebudayaan, pertanian, industri kreatif, kuliner, fashion, transportasi dan lainnya.

“Pada tahun 2023, sektor pariwisata mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sleman yang cukup besar, yaitu sebesar Rp 353,45 miliar atau 31,28% dari total PAD,” kata Ishadi. 

Atas dasar itulah, lanjut Ishadi, pihaknya senantiasa mendorong pengembangan pariwisata khususnya yang berorientasi pada pembangunan pariwisata berbasis masyarakat atau community-based tourism (CBT). Seperti halnya desa wisata yang saat ini banyak dikembangkan diberbagai tempat di Sleman. 

Ditambahkan Ishadi, pada tahun 2024 ini pihaknya akan melakukan klasifikasi desa wisata. Oleh karenanya, diharapkan para pengelola desa wisata untuk mempersiapkan sebaik-baiknya sesuai dengan potensi riil yang dimiliki. Jangan sampai memberikan data informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan yang justru akan mengurangi penilaian.

Terkait dengan upaya penguatan desa wisata di awal tahun 2024 ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mengajak 30 orang dari jajaran perangkat Kapanewon Prambanan, para lurah dan pelaku pariwisata se kapanewon Prambanan mengunjungi Desa Wisata Tenganan Pegringsingan Bali dan destinasi wisata lainnya, pada 23-26 April 2024 yang dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan SDM Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Nyoman Rai Safitri dan diterima oleh Ketua Pengelola Desa Wisata Tenganan Pegringsingan, I Putu Wiadnyana.

Sementara Panewu Prambanan Siti Wahyu Purwaningsih yang juga mengikuti kegiatan tersebut, mengajak para lurah di wilayahnya untuk lebih serius lagi memikirkan pembangunan pariwisata. Dimulai dengan menginventarisir potensi yang ada secara jeli untuk selanjutnya mengolah potensi tersebut dalam rangka mendukung sektor pariwisata. 

Tidak kalah pentingnya adalah membangun komitmen bersama antar stakeholder yang ada di wilayahnya serta mengimplementasikannya secara konsisten. Termasuk komitmen untuk  mengalokasikan dan mengupayakan pendanaan sektor-sektor pendukung pariwisata melalui berbagai alternatif diantaranya dana keistimewaan, ADD, anggaran pokir, dan lainnya.

Selain itu penguatan kelembagaan dan sumberdaya pariwisatan juga merupakan sebuah keharusan yang perlu terus diupayakan dari waktu ke waktu. (*)