Santri Ikuti Program Vaksinasi Massal
KORANBERNAS.ID,BANTUL--Para santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Munawir Krapyak, Sewon Bantul mengikuti program vaksinasi massal yang digelar oleh Badan Inteligen Negara (BIN) DIY dan Pemerintah Kabupaten Bantul, Selasa (31/8/2021). Selain santri, juga ikut divaksin pengasuh dan keluarganya serta warga sekitar dengan jumlah 1000 dosis.
Vaksinasi santri massal ini juga dilakukan di beberapa pondok pesantren dan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo yang menyapa santri dan para pengurus secara virtual dari Ponpes Miftahul Falah ,Kuningan Jawa Barat.
“Kita targetkan pada Desember vaksinasi sudah mencapai 70 persen. Sehigga herd iminuty akan bisa terbentuk. Dan nanti proses dari pandemi ke endemi dan bisa normal. Harapan saya begitu, semoga tidak ada mutasi -mutasi baru Covid-19,”kata Presiden. Dirinya berharap setelah vaksinasi maka penyebaran virus akan terkendali. Dan jika ada yang terpapar Covid-19 resikonya kecil.
Sementara Kepala BIN DIY, Brigjen Pol Andry Wibowo mengatakan kegiatan vaksinasi ini adalah rangkaian awal atas perintah presiden untuk melakukan vaksinasi dengan sasaran spesifik yakni siswa-siswi, santriwan santriwati dan door to door termasuk menyasar penyandang disabiltas.
“Untuk BIN DIY, vaksinasi saat ini adalah tahapan ke 4 ,”katanya. Dengan total 22.500 dosis vaksin atau 10 persen dari sasaran obyektif. Untuk vaksin maupun tenaga kesehatan (nakes) kolaboratif dengan pihak lain.
Mulai September, untuk BIN DIY sudah memiliki kanal mandiri untuk vaksinya dengan jumlah 50.000 dosis per bulan. Kanal vaksinasi mandiri hingga Desember mendatang. Dengan demikian, kemungkinan kuantifikasi sasaran spesifik dan sebaran akan lebih variatif.
“Jadi mulai 6 September akses vaksinasi kita mandiri dan untuk tenaga kesehatan dilakukan kolaboratif. Kami dari BIN DIY tidak memiliki RS, maka kami sudah melakukan komunikasi dengan pihak lain untuk nakesnya seperti komunikasi dengan Kapolda, Danrem, Poltek Kemenkes, Baznas, Muhammadiyah dan juga NU.
“Jika mungkin nanti ada relawan nakes yang diberdayakan untuk pesantren NU saat program vaksinasi,”katanya. Ditargetkan hingga Desember, angka vaksinasi di DIY bisa diatas diatas 70 persen. Sehingga Januari tahun depan, sektor pendidikan dan sektor pariwisata bisa bergerak dinamis dengan tetap mengikuti prokes. Dengan demikian ekonomi DIY yang lain ikut bergerak. Misal usaha kos-kosan, warung makan, juga usaha lain.
Sementara KH Muhtarom Busro salah satu pengasuh Ponpes Al Munawir Krapyak mengatakan total santri di pondok tersebut ada 4.000 orang. Yang menjalani vaksinasi mencapai sudah 80 persen.
“Vaksinasi hari ini adalah periode ke 3 dengan sasaran 400 santri, pengasuh dan keluarga serta masyarakat sekitar,”katanya. Selama ini, lanjut Kyai Muhtarom untuk kegiatan pembelajaran masih online jadi belum bisa melakukan secara offline atau tatap muka.
“Untuk kegiatan yang dilakukan di pondok dilakukan dengan menerapkan. protokol kesehatan. Misalnya di masjid ada jarak antar shaf , ada tempat cuci tangan menggunakan air dan sabun mengalir serta memakai masker. Kita terapkan protokol kesehatan yang ketat,”katanya. (*)