Sampai Maret Stok Pupuk Aman
KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Para petani di Provinsi DIY tidak perlu khawatir memperoleh pupuk. Setidaknya sudah ada jaminan dari produsen, sampai Maret 2020 ketersediaan pupuk bersubsidi dinyatakan aman.
“Ketersediaan pupuk untuk petani sampai Maret 2020 aman, termasuk pupuk organik,” ungkap Ilham Darmawan dari PT Petrokimia Gresik usai Rapat Koordinasi dan Penandatanganan Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) Kios Pupuk Bersubsidi, Rabu (15/1/2020), di Restoran Bale Ayu Sleman.
Hadir pula pada acara itu Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana serta Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Heru Saptono.
Saat ini rata-rata petani di Kabupaten Sleman menggunakan pupuk jenis urea. Semula hasil panen bagus, kemudian produktivitasnya turun. Ini terjadi karena unsur nitrogen (N) dalam kandungan tanah menggumpal.
“Solusinya gampang tapi angel karena harus menambahkan bahan organik lima persen,” ungkap Heru. Dia menyambut positif penggunaan pupuk organik. Sebagai gambaran beras organik harganya tinggi bisa mencapai Rp 18 ribu sedangkan beras premium Rp 12.000.
Mengingat pemenuhan pupuk sudah ditangani oleh pemerintah pusat maka kebutuhan daerah dikoordinasikan pada penggunaan pupuk organik.
DPRD DIY mendukung penggunaan pupuk organik. Apalagi DIY sudah memiliki Perda tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan atau PLP2B.
persoalannya, setiap tahun sejumlah 200 hektar lahan pertanian beralih fungsi menjadi mal maupun pusat perbelanjaan.
Selain itu, generasi muda juga tidak tertarik terjun ke pertanian. Dua faktor inilah yang mempengaruhi produktivitas pangan.
“Bagaimana beratnya, dalam tanda petik, masalah ini di lapangan. Jangan sampai petani hidupnya di bawah garis kemiskinan. Kita harus menguraikan masalah satu per satu,” ungkapnya.
Karena anggaran pertanian di DIY tidak terlalu besar terbersit keinginan penggunaan Dana Keistimewaan (Danais) untuk membantu petani, misalnya melalui program dan kegiatan pengairan.
“Kita sedang mencari formulasi agar Danais bisa masuk ke kelompok tani. Kira-kira apa yang bisa diusulkan ke DPRD,” ungkapnya seraya meminta perwakilan petani menyampaikan usulan untuk diteruskan ke eksekutif. (sol)