Sambut Baik Kampanye #MelokalDenganBatik, Rianty Batik Dorong UMKM Go Online

Sambut Baik Kampanye #MelokalDenganBatik, Rianty Batik Dorong UMKM Go Online
Bincang bisnis CEO Rianty Batik Aditya Suryadinata terkait peluang UMKM go online. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Kampanye #MelokalDenganBatik yang diinisiasi Tokpedia dan TikTok, mendapat sambutan hangat dari pelaku UMKM di Jogja. Salah satu pelaku UMKM Rianty Batik, mengaku senang dua perusahaan  digital ini turun ke bawah membuka akses pasar luas bagi pelaku UMKM.

Di sela-sela Media Workshop TikTok dan Tokopedia Bersama UMKM Yogyakarta, Selasa (6/2/2024), CEO Rianty Batik Aditya Suryadinata mengatakan, sudah saatnya para pelaku UMKM go online dengan memanfaatkan seluruh kanal digital yang ada.

Pemanfaatan kanal digital ini, jelas akan membuka akses pasar lebih luas, sehingga diharapkan akan mendorong peningkatan atau perkembangan bisnis mereka.

“Kami sangat merasakan keuntungan dengan go online. Meski saat ini proporsi penjualan online kami masih di kisaran 25-30 persen, tapi harus diakui dengan merambah pasar online memperluas jalur pemasaran kami. Efisien dan pasarnya semakin luas,” kata Aditya.

Sebagai toko batik yang mengklaim pertama kalinya masuk ke ranah digital, kata Aditya, Rianty Batik merasa snagat terbantu setelah bergabung dengan Tokopedia untuk mempercepat pertumbuhan bisnis. Hal ini, terutama ia rasakan saat pandemi Covid-19, awal tahun 2020 silam. 

Saat pergerakan masyarakat dibatasi, penyelenggaraan berbagai acara dilarang, Rianty Batik mulai serius menggenjot pemasaran online.

“Ini yang membuat kami bisa bertahan, dan justru terus berkembang. Dari satu toko di Malioboro, saat ini gerai kami berkembang menjadi 13 buah tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya dan Medan. Melalui pemasaran online juga, kami menjangkau konsumen di Sulawesi dan Kalimantan. Meskipun kami belum membuka gerai di sana,” katanya.

Menyadari peluang besar di jalur pemasaran online, Aditya mendorong para pelaku bisnis skala UMKM di DIY untuk mulai serius merintis dan mendorong bisnis mereka melalui jalur digital ini.

Namun Adit mengingatkan, untuk masuk ke jalur online, pelaku usaha UMKM harus berani berubah dengan memperhatikan karakteristik bisnis online.

“Apa itu?. Kawan-kawan UMKM harus belajar branding, harus berani menjaga stok dan memperhatikan kualitas. Begitu masuk ke pasar online, tidak ada lagi cerita stok tidak ada saat costumer order. Ini penting,” tandasnya. (*)