Salah Sasaran, Kades dan Perangkat Desa Diduga Terima BST

Salah Sasaran, Kades dan Perangkat Desa Diduga Terima BST

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Warga Desa Kraguman Kecamatan Jogonalan Kabupaten Klaten  bergejolak dan mempertanyakan daftar warga penerima bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Pasalnya, dari sekian nama penerima bantuan melalui kantor pos itu disebut-sebut terdapat nama kepala desa, perangkat desa, oknum ASN dan lain sebagainya.

Padahal kata mereka, aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri, kepala desa dan perangkat desa tidak boleh menerima BST dari pemerintah.

Menurut warga, nama kepala desa mereka Sunaryo, warga Grogol RT 18/RW 9 Desa Kraguman tercatat sebagai penerima bantuan Rp 600 ribu/bulan selama tiga tahap dengan NIK 3310081209590001 dan Nomor BST 33100812095900011

Selain itu, tercatat pula salah seorang suami perangkat desa sebagai penerima BST yang sama dengan nominal serupa selama tiga bulan.

"Kami bingung data ini dari mana dan mengapa tidak di periksa ulang kebenarannya. Katanya kepala desa, perangkat desa, PNS tidak boleh terima. Tapi ini kok tetap dapat undangan pengambilan di kantor pos," kata beberapa warga Desa Kraguman Minggu (17/5/2020).

Menurut mereka, agar permasalahan ini tidak berkembang kemana-mana, nama-nama yang tidak layak menerima namun masih terdaftar sebagai penerima hendaknya legowo untuk tidak mengambil di kantor pos. Dan lebih bijak lagi jika dengan kesadaran sendiri mengalihkannya kepada yang benar-benar berhak.

Sebab kata warga, dampak Covid-19 begitu besar dan telah menpengaruhi semua kehidupan masyarakat. Ada yang kehilangan pekerjaan, harga kebutuhan pokok naik dan lain sebagainya yang sangat dirasakan warga kurang mampu.

Di lain pihak Kepala Desa Kraguman Sunaryo belum bisa di konfirmasi terkait informasi dirinya disebut-sebut sebagai salah satu yang menerima undangan pengambilan BST dari kantor pos.

Namun diperoleh kabar dari sumber resmi yang menyebutkan masalah tersebut telah di tindaklanjut dan diselesaikan dalam forum rapat koordinasi (rakor). Sayangnya, penyelesaiannya bagaimana juga disebutkan secara detil. (Yve)