Saemen Fest 2024 Digelar 14 Desember di Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida
Menyuguhkan aksi panggung dari musisi ternama seperti Tulus, Pamungkas, Bernadya, Opick serta kolaborasi antara The Adams dan FSTVLST.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dengan semangat kebangkitan dan energi positif, Saemen Fest 2024 menjadi wadah inspirasi dan kolaborasi yang kuat di ranah musik Yogyakarta.
Festival yang mengambil nama Saemen dari bahasa Jawa yang berarti sangat baik atau sangat bagus itu mengusung nilai-nilai luhur yang berakar pada kebaikan, cita-cita tinggi, dan dorongan untuk berbagi.
Digelar Sabtu 14 Desember 2024 di Lapangan Parkir Stadion Mandala Krida Yogyakarta, festival ini menjadi panggung utama bagi para seniman dan musisi untuk membagikan cerita, emosi dan energi positif kepada audiens serta seluruh pihak yang terlibat.
Sirin Farid Stevy sebagai vokalis FSTVLST menyatakan apresiasinya atas Saemen Fest dan menyebutnya sebagai salah satu festival yang berkualitas di Jogja. “Festival ini menunjukkan bahwa ekosistem musik di sini berjalan baik, sehat dan bertumbuh,” ujar Farid.
Ekosistem musik
Dia melihat Saemen Fest sebagai preseden baik bagi para kreator musik dan pelaku seni untuk mengekspresikan karya mereka serta mengembangkan ekosistem musik.
Saemen Festival 2024 menawarkan dua konsep utama yang mendukung pengalaman mendalam bagi para pengunjung, yaitu Echo Stage dan Imba Space. Echo Stage akan menyuguhkan aksi panggung dari musisi ternama seperti Tulus, Pamungkas, Bernadya, Opick serta kolaborasi antara The Adams dan FSTVLST.
Setiap musisi akan tampil dengan nuansa khas mereka, menciptakan harmoni yang membawa kehangatan dan semangat serta menyatukan penonton dalam sebuah pengalaman musikal yang penuh gairah.
Sedangkan Imba Space akan menjadi ruang diskusi inklusif dengan narasumber para ahli industri musik termasuk perwakilan dari Spotify dan YouTube, Endah Widiastuti, Pamungkas, The Adams dan FSTVLST, serta penampilan dari Endah n Rhesa.
Industri musik
Melalui berbagai diskusi, Imba Space bertujuan memperdalam pemahaman audiens tentang dinamika dan potensi dalam industri musik.
Di samping aspek musikal dan kolaboratif, Saemen Fest 2024 juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam hal pengelolaan sampah.
Gerfian Riandra selaku perwakilan promotor sekaligus founder Hectic Creative menjelaskan panitia telah memprioritaskan pengelolaan sampah sebagai bagian penting dari festival.
“Kami ingin memastikan bahwa Saemen Fest tidak hanya menyajikan hiburan berkualitas tetapi juga meninggalkan dampak positif terhadap lingkungan,” ungkap Gerfian.
Komunitas lingkungan
Panitia akan bekerja sama dengan komunitas lingkungan untuk mengelola sampah secara optimal, menyediakan tempat sampah terpilah dan mendorong pengunjung untuk menjaga kebersihan area festival.
Langkah-langkah ini, kata Gerfian, diharapkan bisa menjadi contoh dan kebiasaan baik dalam pergelaran festival di Jogja dan Indonesia, menciptakan budaya festival yang lebih ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen agar Saemen Fest bisa memberi pengalaman menyenangkan sekaligus berkontribusi menjaga lingkungan,” tambahnya.
Saemen Festival 2024 bukan hanya sekadar ajang pertunjukan musik, melainkan perayaan kebersamaan yang diharapkan menciptakan energi positif dan mempererat solidaritas komunitas musik di Tanah Air.
Dia pun mengajak bergabung di Saemen Festival 2024 untuk merasakan gelombang semangat membangkitkan karya terbaik, sembari berkontribusi positif bagi lingkungan dan ekosistem musik Indonesia. (*)