Puncak Lustrum Namche Meriah, Nadin Amizah dan Sal Priadi Bikin Penonton Pingsan

Sal Priadi meminta penonton memanjatkan doa untuk Richie Fuyumi, panitia ALM alumni SMAN 6 Yogyakarta yang berpulang pada 21 September 2024.

Puncak Lustrum Namche Meriah, Nadin Amizah dan Sal Priadi Bikin Penonton Pingsan
Mengenang Richie Fuyumi, salah seorang panitia Lustrum XV SMAN 6 Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Puncak perayaan Lustrum XV SMA Negeri 6 Yogyakarta yang berlangsung Sabtu (25/1/2025) malam di GOR UNY berlangsung meriah dengan konser bertajuk Anniversary Live Music (ALM) 2025. Konser kali ini sekaligus menandai ulang tahun ke-75 sekolah yang dikenal dengan sebutan Namche tersebut.

Mengusung tema besar Suwardana: Suara Warna Dalam Nusantara, acara itu tidak hanya menjadi ajang seni tetapi juga momentum menyatukan siswa, alumni dan masyarakat melalui keberagaman budaya.

Nadin Amizah dan Sal Priadi, dua musisi papan atas tanah air, menjadi bintang utama konser yang berhasil menarik ribuan penonton dari berbagai kalangan.

Nadin Amizah membuka malam dengan penampilan yang penuh emosi, membawakan sejumlah lagu andalannya seperti Beranjak Dewasa dan Bertaut. Dengan suara lembutnya, dia menciptakan suasana syahdu di dalam GOR yang dipadati sekitar 6.000 penonton.

Penampilan Sal Priadi dan Nadin Amizah pada Puncak perayaan Lustrum XV SMA Negeri 6 Yogyakarta. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

Suasana yang padat sempat membikin beberapa penonton pingsan. Dengan cepat Nadin menenangkan penonton dan memberikan pesan agar mereka menjaga kondisi tubuh.

"Rekor, satu lagu empat orang pingsan," ujarnya bercanda, mengundang tawa penonton.

Meski begitu kejadian tersebut tidak mengurangi semangat penonton untuk terus menikmati penampilan Nadin. Penampilan penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu puitis ini pun berakhir dengan tepuk tangan meriah.

Malam semakin istimewa ketika Sal Priadi naik panggung duet dengan Nadin membawakan lagu Amin Paling Sempurna. Kolaborasi mereka berhasil memukau penonton, menciptakan suasana yang magis dan penuh kehangatan.

Tempat istimewa

Setelah duet, Sal Priadi mengambil alih panggung dengan membawakan beberapa hit solonya. Dalam salah satu lagu, dia bercerita bahwa Yogyakarta memiliki tempat istimewa dalam hidupnya.

"Salah satu lagu ini saya buat di sebuah kafe dekat Nol Kilometer," ujarnya sambil mengenang kota yang disebutnya penuh inspirasi.

Konser ini juga diwarnai momen haru ketika Sal Priadi meminta penonton mengheningkan cipta dan memanjatkan doa untuk Richie Fuyumi, alumnnus SMAN 6 Yogyakarta yang berpulang pada 21 September 2024.

Richie adalah salah satu panitia yang terlibat dalam persiapan ALM 2025 sebelum kepergiannya.

Mengenang Richie

Tepat sebelum membawakan lagu Gala Bunga Matahari, Sal mengajak penonton untuk mengenang Richie melalui potongan video yang menampilkan kenangan almarhum saat aktif di sekolah.

Lagu tersebut diiringi suasana melankolis dari ribuan penonton yang larut dalam kesedihan. Momen ini menjadi salah satu puncak emosional acara yang meninggalkan kesan mendalam.

Dalam acara ALM 2025, bazar UMKM warga Yogyakarta turut meramaikan suasana di luar arena. Bazar ini tidak hanya memberikan pengalaman tambahan bagi penonton tetapi juga mendukung perekonomian lokal.

Wisnu, salah seorang alumni Namche mengapresiasi pemilihan GOR UNY sebagai lokasi acara. "GOR ini cukup proper untuk genre musik seperti Nadin dan Sal Priadi, meskipun masih ada beberapa aspek yang bisa diperbaiki. Tapi secara keseluruhan, sudah cukup memadai," ujarnya.

Tradisi kesuksesan

Menurut Wisnu, ALM 2025 berhasil melanjutkan tradisi kesuksesan dari perayaan serupa lima tahun silam dengan Bintang tamu Ari Lasso. Dia menilai konser ini menjadi momentum untuk mempererat hubungan antar-generasi di komunitas SMAN 6 Yogyakarta.

ALM 2025 tidak hanya menjadi selebrasi ulang tahun sekolah, tetapi juga panggung untuk menonjolkan keberagaman budaya nusantara melalui seni musik. (*)