9.200 Pelari Ramaikan Mandiri Jogja Marathon 2025, Bukti Nyata Kekuatan "Sport Tourism" dan "ESG"

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Gelaran Mandiri Jogja Marathon (MJM) 2025 yang akan dilaksanakan pada 22 Juni mendatang di Candi Prambanan dipastikan bakal mencetak sejarah baru. Dengan partisipasi 9.200 pelari dari 17 negara, event ini tak hanya menjadi ajang olahraga berskala internasional, tetapi juga penegasan posisi Yogyakarta sebagai destinasi sport tourism terkemuka yang berkomitmen pada prinsip ESG (Environmental, Social and Governance).

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, optimis MJM akan menjadi daya ungkit utama bagi sport tourism. Dampaknya sangat nyata katanya, adalah kontribusi event ini dalam memperpanjang masa tinggal wisatawan, menciptakan perputaran ekonomi yang signifikan, dan secara masif mempromosikan Yogyakarta sebagai destinasi unggulan di Asia Tenggara.

Data dari Mandiri Institute menguatkan hal ini. Riset mereka menunjukkan bahwa pelaksanaan MJM dalam dua tahun terakhir, berhasil meningkatkan belanja wisata di DIY lebih dari sepertiga selama pekan acara. Bukan sekadar angka, data ini menjadi indikasi kuat bagaimana event seperti MJM secara langsung memicu aktivitas di sektor perhotelan, transportasi, kuliner, hingga memberdayakan UMKM lokal.

Inklusi Global, Kualitas Internasional

Mandiri Jogja Marathon 2025 akan menghadirkan pelari dari berbagai penjuru dunia, mulai dari Kenya, Amerika Serikat, Inggris, Jepang, Korea Selatan, hingga negara-negara ASEAN. Kehadiran mereka menegaskan status MJM sebagai salah satu ajang lari paling inklusif dan bergengsi di Indonesia.

Race Director MJM 2025, Pandu Bagus Buntaran, menjamin kualitas teknis lomba sesuai standar global, dengan rute bersertifikasi AIMS yang memungkinkan validasi waktu bagi pelari nasional dan internasional.

Dijelaskan, daya tarik MJM tak hanya pada lintasan lari. Rutenya melintasi Candi Prambanan, hamparan sawah dan menyuguhkan pengalaman langsung akan kekayaan budaya lokal Yogyakarta yang menjadi magnet bagi para pelari dari berbagai belahan dunia.

Lari untuk Lingkungan dan Masyarakat

SEVP Corporate Relations Bank Mandiri, M. Wisnu Trihanggodo mengatakan, MJM 2025 mengusung tema “Accelerate Your Limit, Embrace The Culture” dan secara nyata menerjemahkan komitmennya terhadap keberlanjutan.

Melalui kampanye “Mandiri Looping For Life”, peserta dapat memantau jejak karbon perjalanan mereka melalui fitur Livin’ Planet di aplikasi Livin’ by Mandiri. Yang lebih inovatif, mereka dapat menebus emisi karbon dengan membeli pohon alpukat dan aren untuk ditanam di Jember, sekaligus memberikan manfaat ekonomi langsung bagi petani.

Bank Mandiri juga menunjukkan konsistensinya dalam circular economy dengan mendaur ulang pakaian pegawai menjadi suvenir, mengurangi limbah tekstil. Medali MJM 2025, yang bertema sumbu filosofis Yogyakarta dan merupakan bagian dari seri lima tahun, menjadi simbol komitmen jangka panjang terhadap pelestarian budaya dan lingkungan.

Dalam rangkaian MJM juga digelar program Aksi Bersih Mandiri melibatkan warga setempat dalam pengelolaan sampah organik dan anorganik, memberikan edukasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Di bidang kesehatan, program Mandiri Bakti Kesehatan menyediakan layanan kesehatan gratis di Keraton Yogyakarta, Imogiri, dan Pakualaman.

Tak hanya itu, Mandiri Sahabat Desa hadir di 18 titik kawasan Prambanan, membawa literasi keuangan, mini race, senam, masak besar bersama warga, hingga kerja bakti desa.

“Setiap langkah pelari di MJM adalah kontribusi untuk kesehatan bumi, ekonomi lokal, dan masyarakat sekitar,” ungkap Wisnu Trihanggodo.

Bank Mandiri juga mempersembahkan berbagai promo menarik dan mini expo MLAKU LOKAL (Mandiri Laku Lokal), yang menampilkan UMKM, pertunjukan seni, dan booth interaktif, memperkuat semangat “Dari Jogja untuk Indonesia”. Dengan perlindungan asuransi kecelakaan total Rp450 miliar dari AXA Mandiri dan layanan Digital Health Check Up, MJM 2025 memastikan kenyamanan dan keamanan menyeluruh bagi para pesertanya. (*)