Puluhan Ribu Perantau Gunungkidul akan Mudik

Puluhan Ribu Perantau Gunungkidul akan Mudik

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Selaras dengan kelonggaran yang diberikan pemerintah untuk mudik Lebaran, diperkirakan puluhan ribu warga Gunungkidul yang selama ini merantau di berbagai kota besar Indonesia, akan mudik ke desa kelahirannya.

Dalam rangka menyambut mudik dan masa libur lebaran tahun 2022 dan untuk memperlancar lalu lintas, Dinas Perhubungan Pemkab Gunungkidul telah menyiapkan sebanyak 854 personel dari berbagai unsur meliputi TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Ormas dan OPD terkait.

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rahmadian Wijayanto menyatakan dengan diperbolehkannya mudik lebaran, maka pemudik tahun ini diperkirakan akan mencapai sekitar 50.000 orang.

"Kalau tahun 2019 lalu jumlah pemudik hanya 30.000 orang, maka tahun ini akan meningkat, hingga 50.000 pemudik, bahkan dimungkinkan lebih," kata Rahmadian Wijayanto ketika menyampaikan laporan pada bupati, terkait persiapan penyambutan arus mudik lebaran, di ruang rapat bupati, Senin (18/4/2022) siang.

Untuk memonitoring data pemudik, menurutnya Pemkab Gunungkidul akan memanfaatkan Sistem Intormasi Desa (SID ), sehingga data akan lebih cepat dan akurat.

Ditambahkan, untuk menyambut pemudik dan kelancaran lalu lintas maka kegiatan operasi akan dilakukan pada H-7 sejak 25 April, dan H+7. Selain itu, upaya yang kini telah dilaksanakan dengan perbaikan lampu penerangan jalan umum, perbaikan perlengkapan jalan lainya, serta melakukan himbauan sosialisasi tentang keselamatan lalu lintas.

"Upaya lainnya, memasang rambu lalu lintas di tanjakan Bundelan, simpang tiga Mulo dan Bundaran Siyono yang dipindah agak ke timur agar bus besar dan kendaraan minibus bisa masuk ke ringroad, bukan ke kota," tambahnya.

Sementara untuk rekayasa lalu lintas dilakukan pada jalur utama Jogja - Wonosari. Sedang untuk jalur alternatif masuk Gunungkidul melewati Kabupaten Bantul, melalui tujuh jalur yang telah ditentukan yakni, Siluk-Panggang-Saptosari- Paliyan- Playen-Wonosari. Parangtritis - Purwosari- Panggang- Saptosari- Paliyan-Playen-Wonosari. Parangtritis-Purwosari-JJLS-Saptosari -Paliyan-Wonosari.

Selain itu, melalui Imogiri-Mangunan-Dlingo-Playen-Wonosari. Bantul-Cinomati-Dlingo-Playen-Wonosari. Piyungan-Petir-Oro-oro-Nglanggeran-Sambi-Gading-Wonosari. Prambanan-Sorogedug-Nglanggeran- Sambipitu-Wonosari.

Untuk dari arah timur atau Provinsi Jawa Tengah, dengan rute jalur utama Jalan Wonogiri - Pracimantoro- Wonosari. Sedangkan jalur alternatif melalui Wonogiri dengan rute, Praci-Baran-Semanu-Wonosari. Praci-Manyaran-Semin-Karangmojo-Wonosari. Sukoharjo-Ngawen-Karangmojo-Wonosari. Sukoharjo-Ngawen-Nglipar-Wonosari.

Sedangkan untuk mengatasi kepadatan arus lalulintas di jalur utama kota Wonosari, Dinas Perhubungan juga telah melakukan rencana rekayasa lalu lintas simpang tiga Amigo dengan menutup lalu lintas dari arah barat. Lalu lintas dari arah timur dialihkan ke jalan Baron dan dari arah Selatan dialihkan ke timur melalui jalan Mgr Sugiyopranoto dan lalu lintas depan Sewokoprojo ke arah selatan, di tutup.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap agar semua pihak melalukan persiapan, agar arus mudik lebaran ke Gunungkidul berjalan tertib dan lancar.

"Tidak kalah pentingnya kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," pinta bupati. Dengan upaya itu diharapkan pemudik lebaran tidak menjadi penyebab pandemi Covid-19 mengalami peningkatan,” tandasnya. (*)