Presiden Jokowi Menyumbang Sapi Super Gemuk Gombloh dan Sonar untuk Warga DIY
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyumbangkan hewan
kurban pada peringatan Idul Adha 1441 Hijriyah kali ini. Seperti tahun-tahun
sebelumnya, tahun ini dua sapi diterima Pemda DIY untuk dibagikan pada warga
yang membutuhkan.
Satu sapi peranakan Simental seberat 1 ton lebih disumbangkan bagi warga Kalurahan
Banjarasri, Kalibawang, Kulonprogo. Sapi yang diberi nama Gombloh berumur 3,5
tahun ini dibeli Presiden dengan harga Rp 87 juta dari peternak di Sedayu,
Bantul.
Satu sapi lain dibeli Jokowi dari peternak di Cangkringan, Sleman seharga Rp 78
juta. Sapi yang diberi nama Sonar berumur 3,5 tahun dan memiliki berat lebih
dari 1 ton ini disumbangkan ke Istana Kepresidenan Yogyakarta untuk dibagikan
ke warga yang membutuhkan. Sehingga total sumbangan Presiden untuk hewan kurban
di DIY tahun ini mencapai Rp 165 juta.
"Saya ikut seleksi sapi yang dipilih Pak Presiden untuk hewan kurban. Dari
dua yang diajukan, alhamdullilah ada satu yang lolos tes kesehatan dan
berat," ujar Rika Daru Effendi (28), pemilik sapi Gombloh, di Kompleks
Kepatihan DIY, Kamis (30/7/2020).
Rika mengaku sudah merawat sapi tersebut dua tahun terakhir. Selain memberikan
makanan yang berkualitas, sapi-sapi peliharannya selalu diberikan obat cacing
dan vitamin.
Hal sama disampaikan pemilik sapi Sonar, Sulistyo Hadi (35). Hadi yang tahun
lalu juga terpilih menjual hewan kurban ke Presiden juga sengaja merawat
sapi-sapinya dengan kualitas terbaik. Kerja kerasnya terbayar karena tahun ini
sapi miliknya kembali dipilih Jokowi.
"Sejak dua bulan terakhir sudah ada pengawasan dari Dinas Peternakan dan
Balai Besar Veteriner Wates," jelasnya.
Hadi mengaku sengaja mengembangbiakkan sapi-sapi kualitas terbaik. Di
peternakan miliknya, sapi-sapi tersebut disiapkan untuk dipilih para pejabat
sebagai hewan kurban.
Tahun lalu sapi miliknya yang diberi nama Si Black juga dibeli Jokowi seharga
Rp 100 juta sebagai hewan kurban bagi warga DIY. Sapi berbulu hitam dan
berkepala putih itu bahkan lebih berat bobotnya yang mencapai 1,187 ton.
"Untuk tahun depan saya juga sudah siapkan satu sapi lagi," katanya.
Kepala Biro Bina Mental Spiritual Setda DIY, Maladi, menjelaskan selain dua
sapi dari Presiden, Gubernur dan Wakil Gubernur DIY menyumbangkan tujuh sapi.
Hewan kurban tersebut dibagikan ke masjid-masjid di lima kabupaten/kota.
"Pemeriksaan kesehatan secara ketat untuk hewan kurban yang disumbangkan," imbuhnya. (yvesta putu sastrosoendjojo)