Plus Minus Xiaomi Watch 2 Pro, Jam Pintar dengan Wear OS milik Google

Plus Minus Xiaomi Watch 2 Pro, Jam Pintar dengan Wear OS milik Google
Penggunaan Xiaomi Watch 2 Pro dalam bernavigasi. (muhammad zukhronnee  ms/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Xiaomi, perusahaan teknologi global, meluncurkan smartwatch pertama mereka dengan sistem operasi Wear OS milik Google pada Oktober 2023. Wearable ini digadang-gadang sebagai jam pintar yang memiliki fitur lengkap dengan harga yang relatif terjangkau dibandingkan dengan brand lain yang menggunakan Wear OS.

Dengan sistem operasi besutan Google, Xiaomi Watch 2 Pro dilengkapi berbagai fitur yang dapat disesuaikan oleh pengguna seperti YouTube Music, Google Assistant, hingga Google Maps. Namun beberapa aplikasi  harus berlangganan agar bisa digunakan, misalnya YouTube Music.

Dalam keterangannya saat peluncuran beberapa waktu lalu, Associate Director Marketing Communications Xiaomi Indonesia, Stephanie Sicilia, menyebut bahwa Xiaomi Watch 2 Pro didukung teknologi dual-band GNSS L1 dan L5, yang membuat navigasi via Google Maps atau pelacakan memiliki akurasi yang tinggi.

“Xiaomi Watch 2 Pro adalah smartwatch Xiaomi pertama dengan Wear OS dari Google. Google Maps bekerja dengan baik di dalam dan luar negeri, dan didukung juga dengan dual band GNSS L1 dan L5 yang sangat akurat,” sebutnya.

Dengan Wear OS dari Google, Xiaomi Watch 2 Pro memungkinkan pengguna untuk memasang berbagai aplikasi via Play Store. Sayangnya, aplikasi untuk Wear OS saat ini masih sangat terbatas. Namun, beberapa aplikasi yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia sudah tersedia.

Antara lain Whatsapp dan Spotify, beberapa aplikasi mewajibkan pengguna juga menginstal aplikasi di ponsel android mereka. Pasalnya, hingga tulisan review ini dibuat, kebanyakan aplikasi di Wear OS belum bisa berdiri sendiri atau hanya diinstal di smartwatch.

Bicara spesifikasinya, Xiaomi Watch 2 Pro dilengkapi dengan layar AMOLED berukuran 1,43 inci dengan resolusi 466 x 466 piksel. Layarnya sudah mendukung always-on display (AoD) dan tingkat kecerahan layar sampai 600 nits.

Smartwatch terbaru Xiaomi itu ditenagai oleh Snapdragon W5+ Gen 1 yang dipadukan dengan RAM 2 GB dan media penyimpanan 32 GB. Dengan dukungan teknis seperti ini, pengguna bisa memaksimalkan eksplorasi kemampuan Xiaomi Watch 2 Pro.

“Pertama di Indonesia dengan Snapdragon W5+ Gen 1,” tandasnya.

Dirangkum berdasarkan pengalaman pengguna dalam pemakaian sehari-hari, jam pintar ini bisa disebut mumpuni untuk menunjang kegiatan sehari-hari.

Untuk konektivitas, jam pintar ini menggunakan Bluetooth dan WiFi. Keduanya akan terhubung ke ponsel pengguna untuk sinkronisasi, pemberitahuan, dan membalas pesan secara cepat.

Dalam membalas pesan, Xiaomi Watch 2 Pro dibekali dengan Google Keyboard atau Gboard mini yang mendukung gesture typing dan voice typing. Kemampuan ini memudahkan pengguna jika harus membalas pesan dengan cepat.

Namun sayang, beberapa bug ditemukan saat mengetik, yaitu apabila saat mengetik ada notifikasi baru yang masuk ke jam pintar, maka pesan tidak akan terkirim. Biasanya ditandai dengan layar berkedip saat pengguna mengetik.

Hal ini cukup mengganggu, apalagi di saat pengguna harus mengulang ketikan yang panjang.

Dengan koneksi WiFi, pengguna tetap bisa menerima dan membalas pesan walau Bluetooth ponsel tidak terjangkau oleh smartwatch. Dengan catatan, antara ponsel dan jam pintar menggunakan titik akses WiFi yang sama.

Bagi pengguna yang suka dengan kustomisasi, Xiaomi Watch 2 Pro dilengkapi dengan ratusan watchface yang bisa diunduh melalui aplikasi Mi Fitness. Juga tersedia ribuan watchface baik gratis maupun berbayar di aplikasi pihak ketiga di Play Store.

Chipset yang mumpuni membuat jam pintar ini lancar menjalankan watchface berjenis animasi yang tersedia. Namun sayang, kemampuan baterai di rata-rata jam pintar Wear OS sangat minim. Berdasarkan pengalaman pengguna, jam pintar ini hanya mampu bertahan 10 hingga 12 jam untuk penggunaan ekstrem.

Fitur lainnya, Xiaomi Watch 2 Pro memiliki berbagai fungsi pengukur kesehatan, mulai dari sleep tracking, heart rate, blood oxygen level, hingga fungsi Body Mass Index (BMI). Kemudian, ada lebih dari 150 mode olahraga, disertai dengan mode profesional yang lebih variatif seperti outdoor running, hiking, dan sebagainya.

Dalam memandu navigasi pengguna, Xiaomi Watch 2 Pro mampu menggunakan Google Maps yang sama dengan ponsel pintar pengguna, keduanya saling terhubung dan memberikan notifikasi. Jika pada ponsel disuarakan, di Xiaomi Watch 2 Pro ditandai dengan getaran.

Namun, pengguna perlu memperhatikan ada sedikit jeda antara posisi real-time dengan penunjuk titik lokasi di smartwatch saat pengguna bergerak dengan cepat. Jeda jarak ini berkisar 5-10 meter tergantung kondisi sinyal yang diterima kedua perangkat.

Untuk harganya, Xiaomi Watch 2 Pro dibanderol dengan harga Rp3.199.000. Ada dua pilihan warna, Silver case dengan strap vegan leather berwarna coklat yang memberikan kesan classy dan formal. Ada juga Black case dengan strap fluororubber warna hitam yang cocok untuk dipakai sehari-hari ataupun untuk berolahraga. (*)