Plong, yang Ditunggu dari Provinsi Akhirnya Datang

Plong, yang Ditunggu dari Provinsi Akhirnya Datang

KORANBERNAS.ID, KLATEN—“Rasanya senang sekali. Terimakasih kepada pemerintah. Saya belum pernah menerima bantuan apa-apa dan hari ini akhirnya menerima”.

Demikian diungkapkan Warsinem, warga Dukuh Dendengan Desa Jonggrangan Kecamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten usai menerima bantuan sembako (BSNT) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah kepada koranbernas.id di Kantor Desa Jonggrangan, Selasa (16/6/2020) siang.

Dia bersama 29 warga Desa Jonggrangan hadir di kantor desa, untuk menerima bantuan sembako berupa beras, minyak goreng, kecap, sarden, mie dan telur, senilai Rp 200 ribu.

Warsini menjelaskan, dampak Covid-19 begitu terasa baginya. Usaha kue yang dia jalani, kini tutup karena tidak ada pesanan.

Karenanya, begitu menerima bantuan tersebut, dirinya senang sekali. Baginya ini bukti pemerintah benar-benar memberikan perhatian terhadapnya.

Senada dikemukakan Siti Iswani, warga Dukuh Badegan Desa Jonggrangan. Wanita yang sehari-hari berjualan tahu kupat merasa terbantu, dengan sembako ini.

“Sebelum corona usaha tahu kupat saya lumayan ramai. Tapi setelah ada corona jadi sepi. Sebelumnya bisa laku 30 porsi, tapi kini cuma 10 porsi saja. Pokoknya sekarang sepi sekali,” ujarnya.

Kepala Desa Jonggrangan Sunarno SE bisa memaklumi permasalahan yang dihadapi warganya di saat pandemi corona. Karenanya, dia juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah membantu warga Jonggrangan.

“Meski jumlah yang menerima tidak banyak, namun kami berterimakasih sekali karena ada perhatian terhadap warga kami. Warga pasti senang karena telah dibantu,” terang Sunarno.

Di Kabupaten Klaten, ada 27.046 KK terdampak Covid-19 yang menerima bantuan sembako dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Bantuan senilai Rp 200 ribu per termin selama 3 tahap itu, pengadaannya oleh 42 BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di Kabupaten Klaten dan penyalurannya melalui kantor pos.

Saat penyaluran bantuan, baik Pemerintah Desa Jonggrangan maupun petugas kantor pos menerapkan protokol pencegahan Covid-19, dengan mewajibkan warga yang masuk aula mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.(SM)