PKS Siap Pasang Badan Jika Ada yang Ingin Mengganti Pancasila
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Jajaran pengurus DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY beserta kader-kadernya menyatakan siap pasang badan apabila ada yang ingin mengganti dasar negara Pancasila. Komitmen parpol ini terhadap ideologi negara sudah tidak perlu diragukan lagi.
“Zaman masih muda, mereka ini juara-juara cerdas cermat P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila),” ujar Imam Taufik, Ketua Fraksi PKS DPRD DIY, Jumat (1/10/2021), saat pertemuan anggota Fraksi PKS di Kantor DPW PKS DIY Jalan Gambiran Yogyakarta.
Imam lantas menunjuk Huda Tri Yudiana, Wakil Ketua DPRD DIY, yang dia sebut selalu bertugas membacakan teks Pancasila tatkala memimpin rapat paripurna.
Selain Huda, juga hadir pada pertemuan itu Ketua DPW PKS DIY Agus Mas’udi didampingi Huda Tri Yudiana, Muhammad Syafi’i, Boedi Dewantoro, Muh Ajrudin Akbar, Amir Syarifudin, Sofyan Setyo Darmawan, dan lain-lain.
Pertemuan yang juga dihadiri jajaran pengurus DPW itu sekaligus dalam rangka peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh tanggal 1 Oktober. Acara dilanjutkan ziarah ke TMP Kusumanegara Yogyakarta sore harinya. “Jangan meragukan PKS dengan Pancasila, tidak hanya di bibir tetapi sudah di hati dan tindakan,” ucapnya.
Menurut Imam, fraksi merupakan etalase parpol karena itu PKS DIY ingin menunjukkan komitmen terhadap Pancasila dan NKRI. PKS memiliki program pendidikan kader, salah satu materi yang terdapat dalam kurikulum pendidikan kader adalah penguatan ideologi bangsa Pancasila.
Bagi PKS, sambung Agus Mas’udi, inilah penegasan komitmen kesetiaan PKS kepada ideologi Pancasila. Pihaknya mengapresiasi Pemda DIY yang mengabadikan Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan kolonel Sugiyono, menjadi nama jalan.
“Semoga tidak hanya dikenal oleh generasi milenial dari namanya saja tetapi juga jasa-jasanya seperti kata Bung Karno Jasmerah, jangan meninggalkan sejarah,” kata Agus.
Melalui momentum itu PKS menyerukan seluruh elemen bangsa mentaati Pancasila yang sudah menjadi kesepakatan bersama. Jangan lagi Pancasila dipertentangkan dengan agama.
Menjawab pertanyaan wartawan ancaman yang ingin mengganti ideologi Pancasila apakah sudah mengkhawatir, Agus menyatakan perjalanan bangsa mengalami pasang surut. Dulu gerakan mengganti Pancasila pernah ada tetapi di dalam catatan sejarah bangsa faktanya upaya itu tidak berhasil.
Agus Mas'udi mengakui sekarang generasi muda banyak yang tidak mengetahui di Makam Taman Pahlawan Kusumanegara dimakamkan pahlawan revolusi. Karena itu dia berharap anak-anak muda khususnya milenial mengetahuinya. (*)