PKKMB UNRIYO Siapkan Mahasiswa Hadapi Revolusi Industri 4.0

PKKMB UNRIYO Siapkan Mahasiswa Hadapi Revolusi Industri 4.0

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Lebih dari 800 mahasiswa baru Unversitas Respati Yogyakarta (UNRIYO) mengikuti kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB), Selasa (30/8/2022). Pengenalan kampus yang dilakukan selama 3 hari tersebut terpusat di Kampus 1 UNRIYO Jalan Adisutjipto Yogyakarta.

Dalam rilisnya, pihak UNRIYO menjelaskan, kegiatan ini, adalah pertama kalinya dilakukan secara langsung (luring) setelah dua tahun masa pandemi pelaksanaannya dilakukan secara daring. PKKMB dengan Ketua Panitia, Tanti Nurgiyanti, S.IP, M.A. ini dilaksanakan di tingkat universitas, fakultas dan juga program studi.

“Tujuannya jelas pengenalan kampus. Untuk mengkondisikan mahasiswa baru yang semula dari SMA ke universitas sehingga mereka siap. Menanamkan nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air, kehidupan berbangsa bernegara serta kesadaran bela negara. Itulah konsep kami,” kata Rektor UNRIYO, Prof.Dr.dr.Santoso, MS, Sp.Ok.

Santoso memastikan tak ada praktik perploncoan dalam kegiatan ini. Ia menegaskan kegiatan ini murni dilaksanakan agar mahasiswa dapat mengenal kampus lebih dalam lagi sebagai tempat mereka menimba ilmu dan mengembangkan diri selama di UNRIYO.

Dalam pengenalan kampus ini para mahasiswa baru diberi materi sistem pendidikan tinggi, pencegahan bahaya narkoba, anti intoleransi, sadar lingkungan, kampus sehat, revolusi industri 4.0, sampai anti kekerasan (perundungan) sesuai dengan arahan dari Dirjen Belmawa Kemendikbud Ristek RI. Juga pengenalan konsep Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan di UNRIYO

“Materi ini sesuai dengan arahan Kemendikbud Ristek, bahwa sebagai calon pemimpin menuju Indonesia Emas, maka mahasiswa saat ini harus dibekali berbagai materi penguatan kebhinnekaan dan Pancasila. Selain itu ada materi pembekalan terkait revolusi industri dan merdeka belajar kampus merdeka,” katanya.

Materi revolusi industri 4.0, menurut Santoso penting diberikan kepada para mahasiswa baru. Ini bertujuan agar mereka siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif, akibat terjadinya disrupsi teknologi. Era yang mendorong sebagian pekerjaan akan hilang dan digantikan dengan artificial intelligence.

Santoso berharap, di samping untuk mengenal kampus, PKKMB juga sebagai persiapan mahasiswa untuk memulai perkuliahan. Dengan mulai dibukanya kembali pelonggaran aktivitas sosial pasca pandemi, dan berlangsungnya pendidikan tatap muka, diharapkan para mahasiswa baru dapat beradaptasi dan mempersiapkan diri dengan kebiasaan-kebiasaan seperti saat sebelum pandemi.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Fransiska Lanni, MS menambahkan, seluruh mahasiswa baru saat ini akan mengikuti perkuliahan tatap muka seiring melandainya kasus Covid-19 di DIY. Beberapa mata kuliah kemungkinan masih ada yang daring, akan tetapi pada semester gasal ini akan lebih banyak tatap muka.

“Untuk mahasiswa baru kami kondisikan hampir semua kuliah tatap muka. Ini untuk membangkitkan semangat mereka belajar. Karena mereka datang ke Jogja dari berbagai daerah tentu perlu ada pengenalan budaya,” katanya.

Vaksinasi booster juga menjadi syarat utama bagi para mahasiswa untuk kembali ke kampus. Bagi yang belum booster, kampus siap menfasilitasi untuk vaksinasi ketiga yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman melalui Puskesmas yang menaungi Kampus UNRIYO.

“Bagi yang belum booster akan didata dan didaftarkan untuk vaksinasi ketiga. Sebelumnya tahun 2021 yang lalu UNRIYO menggelar 5 kali vaksinasi bagi dosen, karyawan, mahasiswa dan juga masyarakat. Bahkan lebih dari 60 orang dosen UNRIYO merupakan relawan vaksinator DIY dan Kabupaten Sleman,” imbuhnya. (*)