Pertanian Organik Ini Makin Diminati

Pertanian Organik Ini Makin Diminati

KORANBERNAS.ID--Pemerintah Daerah DIY mengadakan Temu Lapang Desa Pertanian Organik di Nganggring, Girikerto, Turi, Sleman, Kamis (26/9/2019). Acara ini juga sebagai ajang bertemunya para pelaku pertanian organik dan stakeholder terkait untuk saling bertukar informasi seputar pertanian organik.

Petani Pelaksana Pertanian Organik, Yulianto menjelaskan kegiatan ini merupakan rangkaian proses kegiatan Desa Pertanian Organik (DPO) Hortikultura yang dilaksanakan sejak tahun 2018. DPO komoditas holtikultura dilaksanakan di 20 desa yang tersebar di DIY. Hasilnya empat Desa telah terverifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO), sedangkan 16 desa lainnya masih menuju sertifikasi organik.

“Empat kelompok yang sudah terverifikasi yaitu kelompok Tani Maju dan Mekar Lestari yang ada di Pakem dankelompok tani Kusuma Mulya dan Tani Makmur yang ada di Turi, Sleman,” jelasnya.

Ia berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan dukungan sertifikasi produk organik. Selain itu pemerintah juga diharapkan dapat membantu pemasaran di event pameran produk organic di dalam maupun luar negeri.

Terkait pemasaran produk, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan bahwa pemasaran sebuah produk jika ingin bertahan dan suskses bisa dilakukan dengan membangun jaringan.

Menurutnya sebuah produk tidak bisa berdiri sendiri karena persaingan sangat tinggi. Produk dapat dihimpun dalam satu jaringan untuk dipasarkan bersama sehingga menekan biaya pemasaran.

“Pemasarannya online, jadi tidak hanya gethok tular tapi juga lewat online. Kalau tidak bias, latihan dengan generasi muda, bisa anak cucu yang menguasai IT atau merekrut karang taruna,” kata Sultan.

Sultan juga menyatakan siap membantu pemasaran produk petani organik DIY melalui koperasi.

“Jika sepakat pemasarannya dibuat koperasi, akan saya bantu,” ujar Sultan.

Sementara  Bupati Sleman, Sri Purnomo  mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman berusaha mendorong pertaniannya menuju pertanian organik dengan melaksanakan berbagai pelatihan.
Menurutnya pertanian organik telah menjadi industri yang berkembang di seluruh dunia baik Negara beriklim tropis maupun sedang.

“Pasar produk pertanian organik akan sangat menjanjikan karena meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan gerakan kembali ke alam,” jelas Sri Purnomo. (yve)