Permintaan Darah Lebih Tinggi Dibandingkan Ketersediaan

Permintaan Darah Lebih Tinggi Dibandingkan Ketersediaan

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Permintaan darah untuk kebutuhan pasien pada sejumlah rumah sakit di Kabupaten Kebumen lebih tinggi dibandingkan ketersediaan darah dari pendonor aktif. Kekurangan darah bisa terpenuhi dari keluarga pasien dan kegiatan donor darah oleh masyarakat.

Sekretaris PMI (Palang Merah Indonesia) Cabang Kebumen, Salim Wazdy SAg MPdI, kepada koranbernas.id, Senin (18/7/2022), menjelaskan permintaan darah setahun rata-rata 20.000 kantong. Sedang ketersediaan darah dari 7.000 pendonor darah aktif sejumlah 18.000 kantong.

Permintaan darah rata rata per bulan 1.785 kantong, baru bisa dicukupi 1.587 kantong. "Setiap bulan jumlah pendonor rata-rata 1.400 orang," kata Salim Wazdy.

Permintaan darah bisa dicukupi dari keluarga pasien dan kegiatan kegiatan masyarakat, seperti kegiatan donor darah dalam rangka Hari Bhakti Adyaksa ke-62 yang diselenggarakan Kejaksaan Negeri Kebumen, Senin (18/7/2022).

Kegiatan donor darah ini, menurut Kepala Kejari Kebumen Drs Fajar Sukristyawan SH MH, merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama. “Semoga donor darah dapat bermanfaat bagi orang lain," kata Fajar Sukristiawan.

Ketua Panitia Hari Bhakti Adyaksa ke-62 yang juga Kasi Tindak Pidana Umum Kejari Kebumen Agung Wibowo SH menjelaskan, donor darah diikuti Kajari Kebumen, Ketua Istri Adyaksa Dharmakarini Kebumen Ny Siti Sundari, para Kasi dan jajaran Kejari Kebumen.

Donor darah juga diikuti personel Polres Kebumen, Kodim 0709 Kebumen, Pengadilan Negeri Kebumen, pegawai Rutan Kebumen, anggota PWI Kebumen.

Jumlah peserta yang hadir kurang lebih sebanyak 51 pendaftar, tidak lolos 17 orang, karena HB  kurang dari 12. "Terkumpul 34 kantong darah, " kata Agung Wibowo.

Kegiatan Donor Darah ini bertujuan untuk membantu unit transfusi darah PMI Kebumen, sebagai bentuk meningkatkan rasa kepedulian sosial. (*)