Perekonomian DIY Tumbuh Mengesankan

Kampanye pemilihan umum, pembangunan Proyek Strategis Nasional dan Daerah turut berkontribusi.

Perekonomian DIY Tumbuh Mengesankan
Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, Ibrahim. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang mengesankan pada tahun 2023, dengan angka pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa.

Pada triwulan IV, ekonomi DIY tumbuh sebesar 4,86 persen year-on-year (yoy), sedikit melambat dari triwulan III yang mencatatkan 4,96 persen yoy. Secara total tahunan, DIY berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,07 persen yoy, melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.

"Penghapusan PPKM akhir 2022 memberikan dorongan signifikan bagi sektor pariwisata, yang menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi selama tahun 2023, terutama selama periode Natal dan Tahun Baru," ujar Ibrahim, Direktur Eksekutif Kepala Perwakilan Bank Indonesia DIY kepada wartawan, Kamis (7/3/2024).

Selain itu, persiapan kampanye pemilihan umum dan pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) serta proyek strategis daerah lainnya juga turut berkontribusi pada kinerja ekonomi yang solid.

ARTIKEL LAINNYA: Cabai Murah Harga Petani, Konsumen Bahagia Inflasi Terjaga

Disebutkan, pertumbuhan ekonomi nasional juga menunjukkan tren positif dengan pertumbuhan 5,04 persen yoy pada triwulan IV, meningkat dari 4,94 persen yoy pada triwulan sebelumnya. Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi pada tahun 2024 akan berada dalam kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen.

Di sektor perdagangan, lanjut Ibrahim, Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar $ 2,0 miliar AS pada Januari 2024, didorong oleh ekspor nonmigas yang kuat.

Meskipun pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian, aliran masuk modal asing ke pasar keuangan domestik tetap berlanjut, dengan investasi portofolio mencatat net inflows sebesar $ 3,1 miliar AS hingga 19 Februari 2024.

Kinerja positif ini terutama terlihat pada sektor mobilitas, seperti Transportasi dan Pergudangan, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, serta Perdagangan Besar dan Eceran. "Semuanya mencatat pertumbuhan yang tinggi," kata dia.

Dengan berbagai indikator ekonomi yang menunjukkan tren positif, DIY dan Indonesia secara keseluruhan tampaknya siap untuk menghadapi tantangan ekonomi yang akan datang dengan kepercayaan diri yang lebih besar. (*)