Penyemprotan Disinfektan Digalakkan Pemdes Ngering
KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Melonjaknya kasus Covid-19 di wilayah Kecamatan Jogonalan sebulan terakhir membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Ngering tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan bersama lembaga desa yang ada seperti penyemprotan disinfektan di lingkungan masing-masing, membentuk relawan dan langkah lainnya.
Kegiatan penyemprotan rutin dilakukan dua kali sepekan dalam sebulan terakhir. Tidak hanya oleh perangkat desa dan lembaga desa seperti BPD, Bumdes, relawanm, tetapi juga oleh seluruh RT di Desa Ngering.
"Penyemprotan dua kali sepekan. Seluruh RT juga ikut menyemprot wilayah masing-masing. Makanya semua RT kami punya alat semprot," kata Kepala Desa Ngering Nikolaus Rahmanto, Selasa (6/7/2021) siang, kepada koranbernas.id.
Rahmanto menambahkan penyemprotan rutin dimaksudkan untuk membunuh virus yang tidak tampak di sekitar kita. Dalam kurun waktu dua pekan terakhir di Desa Ngering ada beberapa warga yang dinyatakan positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri.
Wilayah RW 3 dan RW 4 Dusun Karangasem adalah kawasan dominan kasus Covid-19 di Desa Ngering. Seiring berjalannya waktu dan kesadaran mentaati protokol kesehatan, ada beberapa warga yang sudah sembuh.
Pemerintah Desa Ngering melaksanakan penyemprotan di jalan kampung pada Selasa (6/7/2021) pagi hingga siang hari. Menggunakan satu unit mobil pikap yang sudah di lengkapi tong berisi air yang sudah di campur disinfektan dan mesin semprot, petugas berkeliling secara perlahan.
Sejak penerapan PPKM darurat pada 3 Juli lalu, Pemerintah Desa Ngering bersama BPD telah berkoordinasi dengan SD Ngering terkait rencana pemakaian sekolah sebagai tempat isolasi warga yang terpapar Covid-19. Itu dilakukan karena pustu (puskesmas pembantu) Desa Ngering yang selama ini digunakan sebagai posko hanya memiliki dua kamar. (*)