Pengangguran Terbesar Adalah Lulusan Sekolah Menengah Atas

Pengangguran Terbesar Adalah Lulusan Sekolah Menengah Atas

KORANBERNAS.ID—Angka pengangguran dari lulusan sekolah menengah atas dan kejuruan, menempati urutan tertinggi di Sleman. Untuk itu, Pemkab berupaya keras untuk menyelesaikan persoalan ini, dengan menggelar berbagai kegiatan termasuk salah satunya job fair.

Saat membuka kegiatan Job Fair 2019 di kampus Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Sri Purnomo mengatakan, pengangguran masih menjadi persoalan tersendiri. Di Sleman, angkanya masih mencapai 5,76 persen.

Berasal dari berbagai lapisan pendidikan mulai dari SD hingga universitas. Ia mengungkapkan tingkat sekolah menengah atas atau kejuruan menduduki posisi tertinggi dalam pengangguran.

“Semoga dengan job fair ini dapat menurunkan tingkat pengangguran di Sleman,” katanya.

Dinas Tenaga Kerja Kabupeten Sleman menggelar Job Fair 2019 selama 2 hari, Sabtu-Minggu (7-8/9/2019).

Bupati mengungkapkan, penyelenggaraan job fair tersebut merupakan salah satu upaya Pemkab membuka informasi dan akses bagi para pekerja, untuk menemukan peluang kerjanya.

“Semoga perusahaan yang membuka lowongan kerja mendapatkan SDM yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Diharapkan juga ini memudahkan bagi pencari pekerja untuk memperoleh pekerjaan,” katanya.

Rektor Universitas Sanata Dharma, Johanes Eka Priyatna mengatakan, bahwa universitas juga memiliki peran penting dalam penurunan angka pengangguran.

Menurutnya, tantangan kampus saat ini adalah menghasilkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri.

Rektor berharap, penyelenggaraan job fair tersebut sangat strategis untuk mensinergikan program pemerintah dan akademisi dalam mengatasi persoalan pembangunan bangsa.

Melalui penyelenggaraan tersebut menjadi momentum yang baik untuk bekerja dengan Pemkab Sleman dalam membantu peningkatan pembangunan di sektor lainnya.

“Saya berhatap universitas juga terlibat dalam persoalan pembangunan, karena ini tanggung jawab bersama. Semoga dengan momen ini bisa menyelaraskan progam pemerintah dan universitas,” tuturnya.

Kepala Disnaker Sleman Sutiasih mengatakan stan atau perusahaan pada job fair tersebut berjumlah 40, dengan jumlah lowongan 2126, dan 205 jabatan. (SM)