SMK Sawunggalih Borong Piala LKS
KORANBERNAS.ID--Sebanyak 4 kompetensi keahlian dari 6 kompetensi yang ada di SMK Sawunggalih Kutoarjo, mendapat nomor pertama dalam ajang bergengsi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Kabupaten Purworejo. Lomba berlangsung 2 hingga 5 September 2019. SMK Sawunggalih menjuarai dalam mata lomba bidang Kompetensi Keahlian Akuntansi Keuangan dan Lembaga, Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran, Bisnis Daring dan Pemasaran serta Teknik dan Bisnis Sepeda Motor.
Dua kompetensi yang lain Tata Busana dan Teknik Komputer Jaringan juga mendapat nomor kedua dan ketiga dari mata lomba yang diujikan.
LKS merupakan ajang bergengsi dari pendidikan kejuruan. LKS merupakan parameter kompetensi dan kualitas pendidikan pada SMK.
Pada ajang ini, kontingen lomba yang mendapat nomor juara diantaranya Endah Widiawati mendapat juara I mata lomba Accounting, Reza Mariska mendapat juara I mata Lomba Secretary, Puji Wahyu Siti Fatimah mendapat juara I mata Lomba Visual Merchandising, Bagas Subakti Rakhmat mendapat juara I mata Teknik Bisnis Sepeda Motor, Hamdan Al Wahidan mendapat juara III mata Lomba Networking Support, dan Nadia Fitrotunnisa mendapat juara II mata Lomba Dress Making.
“Awalnya sempat drop saat mata lomba lain sudah pengumuman dan mendapat juara I semua. Tapi alhamdulilah akhirnya juga mendapat keberuntungan yang sama menjadi juara. Ini berkat bimbingan guru dan sarana prasarana yang lengkap di sekolah,”kata Endah.
SMK Sawunggalih selanjutnya akan bersaing kembali mengikuti ajang LKS pada tingkat Provinsi Jawa Tengah akhir oktober mendatang di Purwokerto.
Selaku guru pembimbing, Kurniasih Triatmanti SE mengatakan, pihaknya akan berjuang maksimal dalam ajang tingkat provinsi.
“Kami akan menggunakan waktu yang ada sebelum kita berangkat ke LKS provinsi untuk memahami materi yang akan dilombakan. Latihan akan kami maksimalkan,” katanya.
Disampaikan Ketua LSP P1 Sawunggalih Priyono Iskandar, SH, M.Pd, LSP P1 adalah upaya SMK untuk meningkatkan kompetensi siswa agar sesuai standar industri yang ada. Sedangkan dalam lomba kompetensi siswa, materi yang diujikan adalah materi yang juga akan diujikan pada Ujian Sertifikasi Kompetensi, tentunya materi yang sesuai standar yang industri inginkan.
“Jadi sudah seharusnya LSP harus didorong untuk dapat mengupayakan kompetensi siswa. Sehingga bisa mendapat prestasi akademik pada ajang LKS dan juga kompeten untuk masuk dunia kerja,” katanya.
Pada acara penutupan LKS sekaligus penyerahan hadiah Kepala SMK Sawunggalih Kutoarjo, Tri Yulianto, S.Kom, M.Pd, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan mohon doa restu agar sekolah dapat berhasil di ajang LKS Provinsi Jawa Tengah.
Sekolah, katanya, konsisten dalam menyongsong revitalisasi SMK tahun 2020. Pada era Revolusi Industri 4.0, SMK Sawunggalih akan mengembangkan smartschool, Robotic dan E-Commerce sebagai bagian mendukung program pengembangan Teaching Factory di sekolah.
Selain itu kerja sama dengan dunia industri sedang didorong lebih sebagai upaya menjadikan SMK Sawunggalih menjadi sekolah berbasis industri sehingga siswa akan mendapat kompetensi sesuai kebutuhan dunia industri sekarang. (SM)