Pemkab Sleman Kembali Meraih Rekor MURI

Pemkab Sleman Kembali Meraih Rekor MURI

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman kembali memperoleh penghargaan rekor MURI. Kali ini rekor MURI yang berhasil dipecahkan yakni penyelenggaraan Kesenian Jatilan terlama dengan memakan waktu 56 jam nonstop. Piagam Penghargaan diserahkan langsung oleh Executive Manager Museum Rekor Indonesia (MURI), Sri Widayanti, kepada Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, di Tlogo Putri Kaliurang , Minggu (8/3/2020) sore.

Pada kesempatan tersebut Sri Muslimatun juga resmi menutup penyelenggaraan Sleman Gumyak. Sri Muslimatun mengapresiasi semua pihak yang terkait, karena telah berhasil menyukseskan penyelenggaraan Sleman Gumyak.
 

Berakhirnya penyelenggaraan Sleman Gumyak bersamaan dengan berakhirnya pementasan Jatilan Nonstop 56 jam. “Sehingga ini menjadi Rekor MURI ke-11 di Kabupaten Sleman setelah Sabtu (7/3/2020) sore juga memecahkan rekor MURI 309 Penari Wanara Turun Gunung,” katanya.
 

Sri Muslimatun berharap dengan raihan tersebut semakin menjadikan Sleman Sejahtera, Mandiri dan Berbudaya.
 

Executive Manager Museum Rekor Indonesia (MURI), Sri Widayanti, mengapresiasi Pemkab Sleman karena dalam waktu satu bulan ini berhasil meraih 3 rekor MURI. “Di awal Maret ada Kirab 1000 Tumpeng dan dan pasukan bregada, kemudian dilanjutkan pada event Sleman Gumyak yang menampilkan 309 penari Wanara Turun Gunung, dan Jatilan Nonstop 56 jam,” katanya.
 

Dia mengungkapkan, pagelaran jatilan tersebut berhasil menumbangkan pagelaran Jaran Kepang yang diraih Pemkab Temanggung pada 2018 lalu. “Secara resmi kami umumkan bahwa rekor Jaran Kepang di Temanggung resmi di tumbangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sleman,” kata Sri Widayanti.
 

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Sudarnigsih, mengatakan pegelaran tersebut diselenggarakan dalam rangka memeriahkan event Sleman Gumyak 2020. Pada Gelaran Festival Merapi 2020 yang diinisiasi Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman tersebut, sebanyak 16 grup Jatilan yang terdiri dari 785 seniman berpartisipasi dalam pemecahan Rekor MURI yang dimulai dari tanggal 6 hingga 8 Maret 2020.
 

Sudarningsih mengungkapkan, dengan adanya peyelenggaraan event tersebut di Kaliurang mampu meningkatkan kunjungan wisatawan yakni sebanyak 35 ribu pengunjung. (eru)