Pemkab Kebumen Meraih Penghargaan TPID Berprestasi 2024

TPID Kebumen pada tahun 2023 berhasil menurunkan inflasi dari 5,2 persen menjadi 1,32 persen.

Pemkab Kebumen Meraih Penghargaan TPID Berprestasi 2024
Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaan Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen memperoleh penghargaan sebagai Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten/Kota Berprestasi Kawasan Jawa Bali 2024. Penghargaan itu diterima dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Salah satu prestasi yang dicapai TPID Kabupaten Kebumen pada akhir tahun 2023 adalah berhasil menurunkan inflasi dari 5,2 persen menjadi 1,32 persen.

Penghargaan diserahkan Presiden Joko kepada Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dalam acara Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Ristawati menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya menekan inflasi di Kebumen, khususnya yang tergabung dalam TPID.

Dia menyebutkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) di Kebumen berangsur turun.

Harga melambung

"Kita tahu dalam sepuluh tahun terakhir Indonesia mengalami inflasi yang luar biasa termasuk negara-negara lain, dampak perubahan iklim dan peperangan di Barat dan Timur Tengah yang sampai saat ini belum selesai. Dampaknya pun dirasakan sampai daerah, di mana harga-harga bahan kebutuhan pokok melambung tinggi," ujar Ristawati.

Harga-harga, khususnya di Kebumen mengalami kenaikan drastis pada November 2023 mencapai 5,2 persen, namun perlahan berangsur turun pada Desember 2023 menjadi 1,38 persen.

"Awal tahun 2024 IPH Kebumen cenderung stabil dan lebih rendah dari daerah sekitar, kita berharap harga kebutuhan pokok di Kebumen terus stabil dan TPID Kebumen bisa terus melakukan upaya untuk menekan inflasi," kata Ristawati.

Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kebumen Purnowati menambahkan, untuk menekan inflasi atau kenaikan harga, Pemkab Kebumen telah melakukan berbagai upaya.

Subsidi harga

Antara lain, kata dia, melaksanakan Gerakan Pangan Murah secara masif, melakukan operasi pasar secara rutin, memberikan subsidi harga pangan strategis kepada konsumen, Stabilisasi Pengendalian Pasokan (SPHP) dan BUMD.

Pemkab juga membentuk corporate farming untuk padi dan jagung dengan teknologi kalender tanam, pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dan teknologi irigasi berselang, pembuatan lumbung pangan, serta membuat pekarangan pangan lestari dan kebun Agrismart pada tiap-tiap desa.

Dengan penghargaan itu, Pemkab Kebumen akan mendapat dana insentif daerah tambahan dari Pemerintah Pusat. Di antaranya fasilitas dukungan kios TPID dari Bank Indonesia Perwakilan Jateng. (*)