Pemerintah Menyiapkan Dana Rp 33 Miliar Ganti Rugi Proyek Pengendali Banjir YIA

Penerima UGR tertinggi Debyo Suwarno, nilainya Rp 2,532 miliar.

Pemerintah Menyiapkan Dana Rp 33 Miliar Ganti Rugi Proyek Pengendali Banjir YIA
Proses musyawarah Desa Jogoboyo sebelum penerimaan uang ganti rugi. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Pemerintah melalui Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Kabupaten Purworejo Jawa Tengah menyiapkan dana sebesar Rp 33,881 miliar untuk membayar uang ganti rugi (UGR) tanah 96 bidang milik 64 orang.

Penyerahan UGR hak atas tanah proyek pengendali banjir Sungai Bogowonto dan kawasan Yogyakarta International Airport (YIA) dilakukan di Balai Desa Jogoboyo Kecamatan Purwodadi, Jumat (20/12/2024).

Kepala BPN Purworejo selaku Ketua P2T Andri Kristanto mengatakan realisasi dari penerimaan UGR dan penyerahan hak tanah sebanyak 90 bidang 59 orang Rp 32,297 miliar. "Penerima UGR tertinggi nama pemilik yang berhak (PYB) Debyo Suwarno, nilainya Rp 2,532 miliar," jelas Andri.

Andri menambahkan enam bidang milik lima orang tidak datang karena berada di luar kota dan luar negeri adalah Wadiyem dan Agus Surantono. Sedangkan Rusmawan sertifikatnya dijaminkan, Suminah berada di Arab Saudi.

Kepala Desa Jogoboyo Jaka Mulyana. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Kades Jogoboyo Jaka Mulyana mengatakan aset desa seperti pasar desa, kantin sehat dan tanah kas desa lainnya turut terdampak proyek pengendalian banjir Sungai Bogowonto dan kawasan pantai YIA.

"Kami membuat tim untuk proses pemindahan Pasar Jogoboyo. Kami melakukan permohonan ke gubernur Jawa Tengah. Nantinya untuk pembelian tanah yang akan diperuntukan pasar desa, yang menentukan harga dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), harga tidak dari pemerintah desa," jelasnya.

Menurut Jaka rencana pasar akan dipindahkan ke selatan eks SD Negeri 1 Jogoboyo, sebab SD tersebut sudah diregrouping namun selama proyek belum dimulai.

Warga Desa Jogoboyo terdampak proyek pengendalian banjir tersebut telah menerima UGR total Rp 33,8 miliar. Warga rata-rata mendapat UGR ratusan juta.

"Saya berpesan bagi warga penerima UGR harap berhati-hati menjaga keuangan. Sebelum dapat ganti tanah, uang dideposito terlebih dulu. Silakan mau ambil deposito yang jenis berapa bulan atau tahun, kehilangan tanah harus mendapatkan ganti rugi," tandasnya. (*)