Pemeriksaan Kesehatan Tiap 6 Bulan Ada Alasannya

Pemeriksaan Kesehatan Tiap 6 Bulan Ada Alasannya

KORANBERNAS.ID--Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman menggelar bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis di Balai Desa Triharjo, Kecamatan Sleman, Rabu (30/10/2019).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo menjelaskan, bahwa pemeriksaan kesehatan merupakaan salah satu unsur penting dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).

Joko menyebut hal tersebut selaras dengan peringatan HKN yang mengusung tema “Ayo Hidup Sehat, Mulai dari Kita”.

“Bakti sosial berupa pelayanan pemeriksaan kesehatan ini perlu kita sampaikan bahwa salah satu dari 5 unsur penting dari Germas itu adalah pemeriksaan kesehatan secara periodik dan secara rutin,” katanya.

Menurut Joko, kesadaran kesehatan dengan memulai dari diri sendiri bisa dilakukan dengan pemeriksaan rutin yang dilakukan enam bulan sekali. Tujuannya adalah untuk pencegahan dini penyakit.

Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, pemkab a bekerjasama dengan baznas, memberikan sejumlah bantuan bagi masyarakat. Diantaranya berupa kursi roda, alat bantu berjalan dan alat bantu mendengar.

Tercatat sebanyak 130 masyarakat dari 12 dusun di Desa Triharjo turut serta dalam kegiatan bakti sosial pemeriksaan gratis tersebut. Adapun pemeriksaan kesehatan yang diberikan gratis yaitu tensi darah, cek kolesterol, gula darah serta, konsultasi kesehatan dan berbagai pemeriksaan kesehatan lainnya.

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun yang hadir sekaligus membuka kegiatan bakti sosial tersebut menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan bakti sosial dalam memperingati HKN ke-55 di Kabupaten Sleman.

Menurut Wabup, kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud nyata dalam Germas yang terus menerus didengungkan dan disosialisasikan Pemerintah Kabupaten Sleman kepada masyarakat.

“Ini salah satu perwujudan dari pelaksanaan Germas yaitu salah satunya kontrol kesehatan setiap enam bulan sekali sakit atau tidak sakit. Nah ini pemerintah jemput bola, menjemput masyarakat tidak menunggu masyarakat datang tetapi kita yang mendatangi ke masyarakat,” jelas Sri Muslimatun.(SM)