Pembelajaran Daring Sulit, Sekolah Siap Menerapkan Tatap Muka Terbatas

Pembelajaran Daring Sulit, Sekolah Siap Menerapkan Tatap Muka Terbatas

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pandemi Covid-19 yang tidak kunjung usai memaksa sekolah terus menerapkan pembelajaran jarak jauh atau daring. Padahal banyak kendala yang dihadapi sekolah dengan konsep baru pembelajaarn tersebut.

Sekolah di DIY mulai mempersiapkan diri membuka kelas tatap muka secara terbatas. Berbagai persiapan dilakukan, termasuk sarana dan prasarana sekolah yang sesuai dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

“Kami menyiapkan fasilitas cuci tangan di depan sekolah yang nantinya digunakan siswa saat masuk sekolah tatap muka terbatas," ujar Sri Murni, Kepala SMAN 10 Yogyakarta, di sekolah setempat, akhir pekan lalu.

Dengan jumlah siswa dan guru yang lebih dari 500 orang, penyiapan fasilitas cuci tangan dipikirkan secara mendalam. Jangan sampai ada kerumunan karena ingin mencuci tangan sebelum masuk lingkungan sekolah.

Sekolah tersebut juga menata ruangan di kelas untuk membatasi kerumunan. Tempat duduk siswa dibatasi maksimal 50 persen per ruangan kelas.

Pembelajaran dibuat beberapa sesi setiap harinya. Hal ini dilakukan agar semua siswa mendapatkan pembelajaran yang sama dari guru. “Rencananya kami akan mulai membuka pembelajaran tatap muka terbatas pada tahun depan,” ujarnya.

Murni menambahkan, sekolah juga menyiapkan guru-guru yang akan mengajar secara terbatas. Melalui manajemen yang baru, mereka memiliki jam mengajar yang berbeda dibandingkan sebelum pandemi.

“Diharapkan kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas bisa dilaksanakan dengan baik dengan mematuhi protokol kesehatan,” kata dia. (*)