PAS SMP di Purworejo dengan Mengatur Jaga Jarak Antar Bangku

PAS SMP di Purworejo dengan Mengatur Jaga Jarak Antar Bangku

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Penilaian Akhir Semester (PAS) tingkat SMP di Kabupaten Purworejo, terselenggara dengan mematuhi Protokol Kesehatan (prokes) yang ketat.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Purworejo, Sutarto mengatakan, sebelum PAS dilakukan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepala Sekolah se Kabupaten Purworejo dalam persiapan menyelenggarakan PAS dengan mematuhi prokes.

“PAS dilakukan secara serentak di seluruh Kabupaten Purworejo, dan harus mematuhi prokes. Prinsipnya, kalau jumlah lebih dari 16 siswa, maka harus membagi 2, karena dalam setiap kelasnya tidak lebih dari 15 siswa, 1 meja diisi 1 siswa dan dengan menjaga jarak,” jelas Ketua MKKS Kabupaten Purworejo.

Sutarto yang juga Kepala SMPN 1 Purworejo, menerapkan kesepakatan tersebut untuk pelaksanaan PAS di sekolah yang di pimpinnya.

“PAS dilakukan sejak 30 Nopember 2020 sampai dengan 12 Desember 2020 dan tanggal 9 Desember libur karena pilkada. PAS berharap, dilaksanakan dengan 2 gelombang yaitu pagi dan siang. PAS setiap hari hanya 1 mata pelajaran,” jelas Sutarto kepada koranbernas.id, Jumat (4/11/2020) .

Dia melanjutkan, siswa datang harus memakai masker dan cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir serta harus jaga jarak aman. Sebelum masuk kelas, semua siswa menjalani cek suhu tubuh terlebih dahulu.

“Pembagian gelombang pertama siswa dengan nomer 1 hingga 16, dan gelombang dua nomer 17 hingga 32,” katanya.

Saat pergantian kelompok, meja dan kursi beserta ruangan disemprot dengan disenfektan dan di akhir ujian juga demikian. Agar semua ruang kelas steril,”

 

Sutarto melanjutkan untuk langkah preventif, siswa juga memakai sarung tangan sekali pakai yang difasilitasi sekolah. Selesai PAS, anak-anak langsung pulang, harapannya anak-anak langsung dijemput orang tua.

Dalam pelaksanaan PAS, Sutarto melanjutkan tidak ada banyak permasalahan yang muncul. Hanya ada sebagian anak yang tidak masuk karena sakit atau tidak ada yang mengantar.

“Pesan yang paling utama untuk siswa dan guru adalah menjaga kesehatan dan kalau ada yang batuk pilek, jangan masuk dulu. SMP N 1 Purworejo alhamdulilah sehat, tidak ada yang terdampak,” jelasnya.

Menurut Sutarto, anak-anak di sekolah lebih terjaga karena selalu cuci tangan dan cek suhu badan serta jaga jarak. (*)