Pantai Parangtritis Banjir Wisatawan
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Libur panjang yang berakhir Minggu (1/11/2020) dimanfaatkan sebagian masyarakat untuk berwisata. Salah satu destinasi wisata favorit yakni Pantai Parangtritis di Kecamatan Kretek Bantul dibanjiri wisatawan.
Pantauan koranbernas.id di lokasi, selama libur arus kendaraan menuju pantai padat. Wisatawan terlihat menikmati keindahan pantai. Mereka berfoto di banyak titik, termasuk ikon pantai tersebut berupa tulisan warna merah menyala.
Terlihat saat memasuki obyek wisata, wisatawan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Di pantai ini pengelola memang menyediakan wastafel dalam jumlah banyak berikut sabun. Wisatawan juga tertib mengenakan masker dan menjaga jarak antar-pengunjung.
Purnomo Adi Markus selaku staf lapangan Dinas Pariwisata Bantul mengatakan pada Jumat (30/10/2020) jumlah pengunjung Pantai Parangtritis dan Pantai Depok yang terkenal dengan kuliner sea food tercatat 8.750 orang. Angka ini di atas pengunjung Pantai Samas tercatat 600 orang, Pantai Goa Cemara 40 orang, Pantai Baru 300 orang dan Pantai Kwaru 20 orang.
Obyek wisata sejarah Goa Selarong yang merupakan tempat persembunyian Pangeran Diponegoro dikunjungi 75 wisatawan dan Goa Cerme 21 orang.
Pada Sabtu (31/10/2020) jumlah wisatawan ke Pantai Parangtritis naik, tercatat 9.900 orang. Pantai Samas 900 orang, Pantai Goa Cemara 75 orang, Pantai Baru 500 orang, Pantai Kwaru 50 orang dan Goa Selarong 150 orang.
Puncaknya Minggu (1/11/2011) jumlah pengunjung Pantai Parangtritis dan Depok mencapai 13.100 pengunjung, Pantai Samas 1.600 orang, Pantai Goa Cemara 200 orang, Pantai Baru 700 orang dan Pantai Kwaru 280 orang serta Goa Selarong 410 orang.
“Dari catatan memang Pantai Parangtritis masih menjadi destinasi favorit di Bantul,” kata Ipung sapaan akrabnya di Kantor Dinas Pariwisata Komplek Pemda II Manding Bantul, Senin (2/11/2020).
Selama libur panjang, petugas selalu wanti-wanti para pengunjung mentaati protokol kesehatan. Dengan menggunakan pengeras suara, petugas baik dari Dinas Pariwisata, Satpol PP, TNI, Polri dan petugas SAR berkeliling sepanjang pantai mengimbau mereka agar taat protokol kesehatan. Wisatawan juga diimbau tidak mandi di laut karena ombak besar bisa datang sewaktu-waktu.
Banyaknya pengunjung ini dimanfaatkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul untuk membagikan 2.000 lembar masker dan hand sanitaizer kepada pengunjung dan penjual pada Sabtu (30/10/2020) lalu.
“Kami menyasar Pantai Parangtritis dengan pertimbangan obyek wisata inilah yang paling banyak pengunjungnya,” kata Waljito, Ketua FPRB Bantul.
Harapannya dengan pembagian masker dan hand sanitaizer semakin mendisiplinkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan termasuk saat berwisata Sehingga tercipta wisata yang aman dan nyaman serta tidak muncul klaster penyebaran Covid-19 dari sektor wisata.
Ketua Pokdarwis Pantai Parangtritis, Tri Waldiana, mengatakan protokol kesehatan wajib sifatnya diterapkan baik oleh pengelola, pedagang ataupun pemilik warung serta pengunjung.
Tempat duduk bagi wisatawan juga diatur berjarak dengan memberi tanda silang pada kursi yang ada. “Semua harus patuh dan taat pada protokol kesehatan. Kalau tidak menggunakan masker tidak kita izinkan masuk obyek. Begitu pun di sini, kami persilakan mencuci tangan di tempat yang telah disediakan. Semua saling menjaga,” katanya.
Bukan hanya di obyek wisata, tetapi di warung-warung juga disediakan wastafel komplet disertai sabun. (*)