Pameran Temporer Ubah Stigma Museum Kuno Menjadi Menyenangkan, Tiga Hari Banjir Pengunjung

Dipilih es thung-thung untuk mengenang makanan kuno di tengah maraknya es krim mixue.

Pameran Temporer Ubah Stigma Museum Kuno Menjadi Menyenangkan, Tiga Hari Banjir Pengunjung
Kabid Kebudayaan Dindikbud Purworejo, Diyah Woro Setyaningsih (baju hitam) saat penutupan pameran. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Pameran Temporer Museum Tosan Aji Kabupaten Purworejo Jawa Tengah yang diselenggarakan selama tiga hari, Kamis - Sabtu (12 - 14/10/2023) sukses dibanjiri ribuan pengunjung.

Pernak pernik pameran dipenuhi dengan stan edukasi untuk pelajar. Di depan pintu masuk ada bagan permainan Gobak Sodor yang dipenuhi oleh pelajar SD (Sekolah Dasar). Mereka rela antre untuk mencoba permainan tradisional tersebut.

Memasuki area pameran di sisi kanan terdiri stan untuk workshop batik, gamelan, membuat keris dari janur serta aneka makanan tradisional khas Purworejo seperti geblek, clorot, kue lompong dan es legend seperti es thung-thung atau es dung-dung.

Pameran Temporer tersebut mampu mengubah stigma museum kuno menjadi museum yang menyenangkan sehingga pengunjung yang mayoritas pelajar sangat antusias.

Pelajar mencoba permainan tradisional. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Kabid Kebudayaan Dindikbud (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan) Kabupaten Purworejo, Diyah Woro Setyaningsih, menyebut pameran temporer selama tiga hari sukses dikunjungi 22.124 orang.

"Saya terkesima Pameran Temporer yang rencananya mendadak bisa terlaksana secara maksimal," jelas Woro pada penutupan pameran, Sabtu (14/10/2023).

"Ada booth seperti zaman dulu, siswa bisa belajar membuat keris dari janur, membatik, untuk gamelan siswa diajarkan tembang Sluku-sluku Bathok dan permainan sudah manda. Juga kami sediakan makanan tradisional dan es legend yaitu es thung-thung," kata Woro.

Menurutnya sengaja dipilih es thung-thung untuk mengenang makanan kuno di tengah maraknya es krim mixue.

Belajar membatik di lokasi pameran. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

"Untuk panggung diisi oleh talent pelajar dari tingkat TK/PAUD, SD, SMP dan SMA/SMK. Pada Kamis pagi (12/10/2023) panggung diisi dari luar karena masih jam sekolah. Pihak sekolah dalam menampilkan siswa juga dalam jumlah yang banyak, sampai 25 orang sekali tampil, mereka antusias sampai menawar ingin berkesempatan tampil lagi, tetapi karena rundown padat, maka tidak bisa," kata dia.

Woro menambahkan pameran terbuka untuk umum dan gratis. Pembukaan dilakukan Kamis (12/10/2023) oleh Kepala Dindikbud Kabupaten Purworejo, Wasit Diono.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Kadin yang telah memberi kepercayaan kepada kami untuk menyelenggarakan Pameran Temporer kali ini," ucapnya. (*)