Orang Tua Cenderung Pilih Anaknya Masuk Madrasah

Orang Tua Cenderung Pilih Anaknya Masuk Madrasah

KORANBERNAS.ID -- Belakangan ini animo masyarakat cenderung memilih pendidikan berbasis agama. Para orang tua lebih sreg memasukkan anaknya ke madrasah daripada sekolah umum.

Inilah yang melatarbelakangi pendirian Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fathonah di Jalan Ksatria 25 Purworejo.

Kepala MI Al Fathonah KH Yazid Al Ansori menyampaikan madrasah yang dipimpinnya memadukan pendidikan formal dan agama.

MI yang bervisi terwujudnya lembaga pendidikan pembentukan generasi yang unggul dalam prestasi, santun dalam budi, berwawasan Islam dan berjiwa kebangsaan tersebut berdiri sejak 2018.

Pada  tahun pertama muridnya baru 6 dan tahun kedua mendapatkan murid 15 orang. Adapun tenaga pengajar lima orang, semua berpendidikan sarjana (S1).

"Pada saat sekarang, kami sedang melakukan monitoring  akreditasi," terang KH Yazid.

Monitoring yang berlangsung dua hari Senin dan Selasa (9-10/9/2019) itu meliputi kelembagaan, kurikulum pengajaran maupun sarana dan prasarana.

Hasilnya, madrasah ini memenuhi standar. "Kami optimistis mampu lolos akreditasi. Insya Allah nilainya B," tutur KH Yazid.

MI tersebut dibangun di atas tanah seluas 2.700 meter persegi didukung dengan tempat ibadah milik yayasan.

"Dalam akreditasi kami melibatkan stakeholder orang tua wali murid terkait pembuatan go green school," jelasnya. Selain itu, juga melakukan bersih-bersih lingkungan.

Monitoring akreditasi dilakukan antarkota dalam satu provinsi. Tim akreditasi MI Al Fathonah berasal dari Kabupaten Kebumen yaitu Sunaryo S Pd dan Daliman S Pd.

Pihaknya berharap ke depan setelah aktreditasi, banyak kelemahan yang harus dibenahi yaitu kurikulum serta sarana dan prasarana.

Sekarang yang penting adalah label ruang sudah tersedia, seperti ruang guru dan perpustakaan.

"Kami optimistis ke depan MI Al Fathonah mampu berkembang, karena kami ada kurikulum dari Kementerian Agama, berbeda dengan SDIT kurikulumnya dari Dinas Pendidikan," ujar KH Yazid. (sol)