Ndarboy Ambyarkan Panggung Prambanan Jazz
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Prambanan Jazz telah delapan kali menyelenggarakan festival musik berskala nasional, selama itu pula Prambanan Jazz Festival telah berhasil mengkolaborasikan berbagai genre musik ke dalam Jazz. Tidak hanya mengusung Diana Krall, pianis sekaligus penyanyi asal Canada pada 2018. Pada tahun yang sama, Boyzone juga diusung untuk bernyanyi di Mahakarya Candi Prambanan.
Pada perhelatan Prambanan Jazz 2022 kali ini, PT Rajawali Indonesia juga tidak melulu menampilkan musisi jazz, penyanyi dangdut campursari, Helarius Daru Indrajaya atau lebih dikenal dengan nama panggung Ndarboy Genk ikut tampil memeriahkan festival musik yang digelar selama tiga hari mulai Jumat (1/7/2022) hingga Minggu (3/7/2022) di Pelataran Candi Prambanan.
Penonton yang terlah begitu mengenal hits-hits Ndarboy Genk pun menyambut dengan penuh antusias. Kali ini Ndarboy tampil dengan Kukuh Kudamai sang pencipta lagu "Mendung Tanpo Udan". Keduanya mengajak ratusan penonton untuk "ngambyar" dengan lagu-lagu bertemakan hujan.
Ndarboy dalam kesempatan ini menyanyikan lagu "Mendung Tanpo Udan" yang melambungkan namanya sebagai penyanyi dangdut campur sari tersohor di negeri ini. Sontak penonton ikut "sing along" atau menyanyikan lagu bersama Ndarboy dalam konser singkat tersebut.
Sedangkan Kukuh yang mulai eksisstensinya sebagai musisi selain profesinya sebagai pencipta lagu menyanyikan lima lagu ciptaannya yang lain. Sebut saja "Udan Tanpo Mendung", "Mendung Ketemu Udan", "Mendung Udan Terus Terang", "Udane Ora Roto" dan "Terang".
"Bisa ikut dalam pagelaran prambanan jazz tahun ini adalah kebanggaan," ujarnya usai tampil di depan ratusan penikmat musik.
Ndarboy pun mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut karena memberikan kesempatan untuk musisi berbahasa daerah sepertinya untuk tampil. Apalagi selama ini belum pernah ada musisi beraliran dangdut dalam Prambanan Jazz.
Ndarboy yang biasanya hanya menjadi penonton festival musik tahunan tersebu akhirnya bisa ambil bagian menjadi salah satu penampil. Terlebih dengan latar belakang Candi Prambanan yang merupakan warisan dunia yang sangat berharga.
"Bisa ikut meramaikan acara tersebut luar biasa. Saya senang sekali yang dulunya cuma bisa nonton sekarang bisa di atas panggung megah dengan dekorasi alam candi prambanan yang megah dengan tajuk acara yang kreatif menurut saya yaitu sewindu merayakan rindu ," paparnya.
Ndarboy menambahkan, kalau dalam Prambanan Jazz kali ini dia berkolaborasi bersama Kukuh Kudamai, lain kali dia ingin sekali berkolaborasi bersama Pamungkas. Dengan lagu-lagu romantis Pamungkas, Ndarboy meyakini kolaborasi mereka akan semakin membuat sobat ambyar "meleleh". Ndarboy selama ini memang sering mengkolaborasikan genre musik lain dengan dangdut.
"Semoga tahun depan saya bisa memberikan sajian spesial dengan karakter ndarboy dengan aransemen baru untuk acara prambanan jazz," tandasnya.
Penyanyi Andien pun menyampaikan tanggapannya, Bagi Andien musik Jazz memang sudah banyak berkolaborasi dengan musik-musik yang lain, pengertian Jazz sudah banyak yang berubah, bukan melulu tentang musik indie-pop atau swing. Jazz sudah bisa ber cross genre dengan pop dengan rock serta banyak genre musik lainnya. Sehingga bisa lebih diterima.
"Ndarboy itu adalah satunya, yang aku bilang cross genre dan itu penting banget menurutku, karena hanya dengan kolaborasi musik jazz itu bisa hidup dan terus berevolusi," tutup Andien.(*)