Mini GP Race Ramaikan WA+U UGM
KORANBERNAS.ID, SLEMAN-- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku unit usaha, menggelar kegiatan Road Show to Mandalika. Kali ini pada ajang Week of Art, Architecture + Urbanism (WA+U) yang diselenggarakan oleh Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) di Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, 14-21 Desember 2019.
WA+U, merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis UGM ke 70 tahun atau Lustrum ke 14 Universitas Gadjah Mada.
Road Show to Mandalika adalah kegiatan untuk mensosialisasikan rencana penyelenggaraan balap motor dunia MotoGP di Indonesia mulai 2021. Event kelas dunia itu, akan mengambil tempat di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika (The Mandalika), Lombok, NTB.
Road show, telah dimulai sejak 23 November lalu ketika ITDC memperkenalkan MGPA dan Indonesian GP di Jakarta.
Pada road show di ajang WA+U ini, ITDC dan MGPA menyelenggarakan serangkaian kegiatan menarik. Puncaknya akan berlangsung pada Sabtu 21 Desember 2019, berupa coaching clinic, Mini GP Race, dan pengumuman pemenang Sayembara Desain Fasilitas Pendukung KEK Mandalika.
Coaching clinic disampaikan oleh Ketua Komisi Safety Sepeda Motor Indonesia Ikatan Motor Indonesia (IMI) Dyan Dilato dan Moto 2 rider kebanggaan Indonesia Dimas Ekky Pratama. Mereka akan berbagi materi dan pengelaman terkait safety riding.
Sedangkan Mini GP Race akan mempertandingkan kelas 6-9 tahun, 10-12 tahun, dan Fun Race Dewasa, dilengkapi dengan Eksibisi Mini GP bagi para pebalap motor yang belum pernah naik podium dan menjadi juara 1-3. Mini GP Race akan diselenggarakan di Lapangan Parkir Purna Budaya, UGM Yogyakarta.
CEO MGPA Ricky Baheramsjah mengatakan, Road Show to Mandalika yang digelar oleh MGPA ini, bertujuan untuk memperkenalkan MGPA sebagai pengelola Sirkuit Mandalika dan organizer MotoGP Indonesia. Sekaligus mensosialisasikan Indonesian GP yang akan digelar di Mandalika International Street Circuit pada 2021 mendatang.
“Kami berharap semua fans MotoGP di Yogyakarta dan sekitarnya, dapat menghadiri acara ini dan mendapat pengalaman berlomba di mini race, serta mendapat pengetahuan seputar balap motor dari ahlinya,” katanya.
Ricky menambahkan, pada event ini, MGPA memboyong motor replika MotoGP, yang dapat disaksikan dan dijadikan obyek berfoto bagi pengunjung event.
ITDC juga akan mengumumkan pemenang Sayembara Desain Fasilitas Pendukung KEK Mandalika. Sayembara dengan hadiah mencapai Rp 250 juta ini, terselenggara atas kerjasama ITDC dengan Forum WA+U, yang digagas oleh Keluarga Alumni Teknik Arsitektur UGM (KATAGAMA).
Sayembara desain fasilitas pendukung KEK The Mandalika ini, merupakan upaya kami untuk menjaring ide-ide dari masyarakat kreatif di seluruh Indonesia bagi pengembangan KEK The Mandalika. Kami sangat gembira dengan antusiasme para arsitek untuk mengikuti sayembara ini. Hingga akhir waktu pengumpulan, terdapat lebih dari 60 karya yang masuk ke panitia. Yang terpilih akan kami terapkan dalam pembangunan di kawasan The Mandalika yang tengah kami kembangkan,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer.
Sebelumnya, pada Pembukaan WA+U 14 Desember lalu, ITDC berpartisipasi pada kegiatan Diskusi Panel bertopik “Urgensi dan Kesiapan Pemindahan Ibu Kota Negara”. Diskusi antara lain menghadirkan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiaji serta pakar pembangunan lingkungan UGM Ikaputra.
Sementara sejak 15 Desember sampai 21 Desember nanti, MGPA juga memamerkan empat lukisan mural dengan tema “Indonesian GP di The Mandalika” karya muralis Yogyakarta.
“Kami mengundang warga berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan Road Show to Mandalika yang kami gelar ini, sekaligus meramaikan acara WA+U yang akan berlangsung sampai 21 Desember 2019. Harapan kami, semakin banyak masyarakat Indonesia terinfokan mengenai rencana penyelenggaraan Indonesian GP di The Mandalika mulai 2021. Kami yakin penyelenggaraan event otomotif kelas dunia ini akan semakin mempopulerkan nama Indonesia sebagai negara tujuan wisata, dengan berbagai macam atraksi kelas dunia sekaligus mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan olahraga di Indonesia,” tutup Ricky. (SM)