Merti Dusun Mejing Kidul 2023, Tirta Katentreman Diarak Keliling Padukuhan

Salah satu ciri Ngayogyakarta adalah bregada. Melalui kegiatan merti dusun seluruh potensi budaya di Padukuhan Mejing Kidul berkembang dan lestari.

Merti Dusun Mejing Kidul 2023, Tirta Katentreman Diarak Keliling Padukuhan
Peserta kirab dilepas oleh Panewu Gamping, Yakti Yudanto. (sholihul hadi/koranbernas.id)
Merti Dusun Mejing Kidul 2023, Tirta Katentreman Diarak Keliling Padukuhan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Menyambut tahun baru 1 Sura 1957 Jimawal, warga Dusun Mejing Kidul, Ambarketawang Kapanewon Gamping Sleman mengadakan Merti Dusun.

Anak-anak, remaja, pemuda hingga lansia perwakilan dari sepuluh Rukun Tetangga (RT) serta dua Rukun Warga (RW) penuh antusiame mengikuti kirab budaya yang dipusatkan di Lapangan Wunguadi padukuhan setempat, Rabu (19/7/2023).

Tampil dengan beragam kreasi kostum, warga tidak hanya mengarak gunungan tetapi juga membawa Tirta Katentreman. Air yang tersimpan pada wadah kendhi tersebut dibawa langsung oleh Dukuh Mejing Kidul, Arif Haryadi.

Saat kirab keliling padukuhan, Arif bersama manggala yudha menjadi cucuk lampah pada barisan terdepan didampingi sepuluh ketua RT, masing-masing membawa Tirta Katentreman pada gelas terbuat dari gerabah berhias bunga melati.

Tirta Katentreman diarak keliling Padukuhan Mejing Kidul saat kirab budaya.(sholihul hadi/koranbernas.id)

Di belakangnya, barisan Bregada Songsong Wirasuta serta warga dari sepuluh RT serta Kelompok Mijil Laras Budaya maupun panitia merti dusun.

Sehari sebelumnya, Tirta Katentreman diambil dari rumah Dukuh Mejing Kidul. Air itu pula yang dijadikan sebagai salah satu pelengkap acara Doa Lintas Agama sekaligus Tirakatan Suran Rabu Legi di Lapangan Wunguadi, Rabu malam.

Panewu Gamping, Yakti Yudanto, sebelum melepas peserta kirab budaya menyampaikan rasa bangga sekaligus memuji kekompakan warga Mejing Kidul yang bisa menyatu, memiliki rasa persaudaraan dan kekeluaragaan yang tinggi.

“Saya ikut senang dan mongkog. Kerukunan ini harus dipertahankan. Persaudaraan dan kekeluargaan semoga tetap berada di hati kita,” ujarnya menyampaikan sambutan dalam bahasa Jawa.

Apalagi, kata dia, sebentar lagi Pemilu 2024. Yakti pun mengajak seluruh warganya senantiasa menjaga kebersamaan sehingga suasana Mejing Kidul adhem ayem, tentrem dan loh jinawi.

Bregada Songsong Wirasuta memeriahkan Merti Dusun Mejing Kidul. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Merti Dusun ini merupakan wujud syukur warga kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kemurahan-Nya. Tak lupa, Yakti juga mengajak warga untuk semakin bersemangat nguri-uri budaya Jawa.

Menurut dia, salah satu ciri Ngayogyakarta adalah bregada. Melalui kegiatan merti dusun seluruh potensi budaya di Padukuhan Mejing Kidul berkembang dan lestari.

Ketua Panitia Merti Dusun Mejing Kidul 2023, Putut Wiryawan, menambahkan merti dusun kali ini disii beragam kegiatan budaya. Pada 14-16 Juli 2023 warga dari RW 008 dan RW 009 melaksanakan kerja bakti massal membersihkan lingkungan wilayah RT masing-masing.

Sedangkan Doa Lintas Agama sekaligus Tirakatan Suran Rabu Legi diikuti oleh warga termasuk perwakilan dari agama Islam, Katolik dan Kristen. Satu rangkaian dengan acara itu juga digelar Ceramah Kebudayaan oleh Mardiya dari RT 003 dengan tema Kebudayaan Jawa di Tengah Arus Zaman, dilanjutkan santap bersama bubur suran dan tirakatan.

Adapun ziarah leluhur dilaksanakan Kamis Pahing 20 Juli 2023. Sedangkan pentas seni kethoprak dengan lakon Lahar Jurangjero dilaksanakan Sabtu Wage, 22 Juli 2023.

“Kethoprak Mataram gaya baru ini swadaya mandiri dari warga, untuk mendukung program Lurah Ambarketawang menjadikan Ambarketawang sebagai Kalurahan Budaya,” kata Putut. (*)