Merapi Keluarkan Awan Panas, 60 Warga Balerante Mengungsi

Merapi Keluarkan Awan Panas, 60 Warga Balerante Mengungsi

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Sebanyak 60 warga kelompok rentan dari empat dukuh di wilayah Desa Balerante Kecamatan Kemalang Kabupaten Klaten, mengungsi ke tempat evakuasi sementara (TES) di kantor desa setempat pada Rabu (9/3/2022) malam. Warga dari Dukuh Sambungrejo, Ngipiksari, Sukorejo dan Balerante yang mengungsi umumnya adalah lansia, ibu-ibu dan balita. Mereka mengungsi, setelah Merapi memuntahkan awan panas yang terus berlanjut pada Kamis (10/3/2022) dini hari.

Namun seiring dengan menurunnya aktivitas Gunung Merapi, ke-60 warga tersebut telah meninggalkan balai desa dan kembali ke rumahnya masing-masing pada Kamis (10/3/2022) pukul 06:00 WIB.

Jainu, salah seorang warga Balerante mengatakan, kejadian pada Rabu (9/3/2022) malam bukan letusan Gunung Merapi. Namun terjadinya guguran awan panas yang konon diakibatkan gempa dangkal yang cukup keras.

Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) 3 merasa tidak nyaman akibat kejadian itu, sehingga kemudian mengungsi ke TES di kantor desa setempat.

Senada dikemukakan Kepala Satlak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten Sri Winoto. Kepada koranbernas.id, dia mengatakan meski awalnya ada 60 warga yang mengungsi di TES Balerante namun pada Kamis (10/3/2022) sudah kembali ke rumahnya masing-masing.

“Meski demikian kami tetap memantau kondisi Merapi. Segera komunikasikan ke BPBD terkait kondisi di lapangan untuk mengambil langkah selanjutnya. Jika memang kembali aktif, maka warga harus mengungsi ke shelter (tempat pengungsian) yang ada sudah di tata,” katanya.

Sri Winoto juga mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) Desa Balerante, Sidorejo dan Tegalmulyo dan sekitarnya untuk tetap tenang dan tidak panik. Mereka diminta mematuhi dan mengikuti setiap petunjuk dan arahan dari petugas yang ada di desa masing-masing, tetap memantau dan meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi serta warga dari relawan di luar wilayah lereng Merapi tidak perlu berbondong-bondong naik ke wilayah lereng Gunung Merapi.

Saat ini, Kabupaten Klaten memiliki 3 shelter berlokasi di Desa Menden Kecamatan Kebonarum, Desa Demakijo Kecamatan Karangnongko dan di Desa Kebondalem Lor Kecamatan Prambanan. (*)