Menjadi Kades Basin, Hj Kustiyah Berniat Awal untuk Ibadah

Menjadi Kades Basin, Hj Kustiyah Berniat Awal untuk Ibadah
Hj Kustiyah, S Ag, MM, Kepala Desa Basin terpilih. (masalgurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tahap pertama tahun 2023 di Kabupaten Klaten telah selesai. Sejumlah 67 desa yang menyelenggarakan pilkades telah mendapatkan kades terpilih melalui pemilihan yang sangat demokratis.

Satu di antaranya adalah Hj Kustiyah, SAg, MM, kades terpilih Desa Basin Kecamatan Kebonarum. Dalam pemilihan yang berlangsung Rabu (5/7/2023), dirinya memperoleh dukungan suara sangat signifikan. Dalam Pilkades Basin hanya ada dua calon kepala desa.

Ditemui di kediamannya, Hj Kustiyah yang juga pensiunan PLS (Penilik Pendidikan Luar Sekolah) Kecamatan Karangnongko menceritakan, kalau awalnya dirinya sempat merasa belum yakin. Namun setelah proses penghitungan suara selesai dan dinyatakan unggul mutlak dalam Pilkades Basin, seketika itu juga mengucap syukur.

“Belum pernah terbayangkan kalau nanti akan terpilih. Walaupun kami selalu berdoa. Alhamdulillah perolehan suara juga mutlak,” katanya.

Di dunia pendidikan, sosok Hj Kustiyah memang tidak asing. Sebab, sebelum menjabat PLS Kecamatan Karangnongko, pernah menjabat Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Klaten Selatan dan Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Manisrenggo. Pada tahun 2019 pensiun dari PLS Kecamatan Karangnongko.

Setelah dinyatakan sebagai Kepala Desa Basin terpilih, ibu dari tiga orang putra ini menjelaskan setelah dilantik nanti akan menggelar pesta rakyat dengan memberdayakan UKM Desa Basin. Diantaranya, kuliner yang otomatis bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan dan memotivasi warga.

Dan yang tidak kalah pentingnya kata dia, menggandeng semua komponen, perangkat desa, BPD, RT dan RW untuk merealisasikan visi misi saat mencalonkan diri sebagai Kades Basin.

Adapun visi yang diusung yakni desa yang religius, maju, makmur, sehat sejahtera dengan pelayanan publik maksimal, efektif, efisien, tepat dan murah.

Pasca pensiun dari ASN (Aparatur Sipil Negara) pada tahun 2019 tidak membuat Hj Kustiyah berdiam diri di rumah. Bersama keluarga, dirinya ingin mengabdi dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta.

“Kami berikhtiar akan mensedekahkan seratus persen lungguh kepala desa untuk kemaslahatan warga kami sebagai bentuk ibadah. Karena sejak awal juga niat kami mencalonkan untuk ibadah. Biar waktu saya setelah purna lebih bermanfaat dan untuk amal sholeh juga,” tutur Hj Kustiyah. (*)